SURABAYA, KabarKampus – Peran dosen Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya yang satu ini tak hanya sebatas pengajaran dan penelitian saja, lebih dari itu ia mampu melaksanakan pengabdian masyarakat.
Dialah Marsudi M Pd, dosen Bahasa Indonesia ITS. Ia mendirikan Madrasah Diniyah Mambaul Hisan yang terletak di dusun Sekargadung, Desa Balerejo kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar.
Marsudi mendirikan madrasah tersebut sejak Febuari 2011 lalu dengan jenjang pendidikan mulai dari TK hingga SMP. Jumlah murid yang dimiliki sebanyak 120 siswa. Adapun lokasi madrasah ini terletak berdekatan dengan pantai selatan Jawa.
Marsudi mengatakan, ia membangun madrasah di sana karena mayoritas masyarakatnya bermata pencarian sebagai buruh tani. Kondisi jalan di sana juga rusak parah hingga tujuh kilometer dan berada 65 kilometer dari wilayah provinsi Jawa Timur. Desa ini juga dinilai sangat minim asupan pendidikan formal.
”Kendala lainnya adalah minimnya sarana transportasi,” paparnya.
Adapun menurutnya, dana pembangunan madrasah ini ia dapat dari Lembaga Manajemen Zakat (LMZ), infak dan sodaqoh Masjid Manarul Ilmi ITS. Selain itu ia juga mendapatkan dana penggalangan dana juga didapat dari infaq dari masyarakat setempat.
Ia menjelasakn, bangunan madrasah saat ini belum sepenuhnya selesai. Bangunan tersebut baru 65 persen dikerjakan. Sementara itu bangunan madrasah ini berdiri di atas tanah waqaf salah satu anggota masyarakat yang bernama Abdullah Sukimin.
Selanjutnya ia menambahkan, tenaga pendidik sangat dibutuhkan disini, ia mencotohkan seperti pengajar di bidang matematika dan IPA yang belum memiliki tenaga pengajar tetap. Pun demikian, Marsudi tetap berharap agar terdapat donatur yang secara sukarela membantu operasional madrasah ini.
“Kita juga bisa membantu meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat melalui pembuatan produk kue di Blitar selatan,” ungkapnya.[]
