SURABAYA, KabarKampus – Jurusan Teknik Elektro ITS meluncurkan prototype mesin cetak huruf Braille di kampus ITS, Surabaya, Rabu, (08/10/2014). Mesin Cetak Braille ini merupakan kontribusi ITS dalam dunia riset dan teknologi (ristek), khususnya pada bidang manufaktur mesin cetak Braille dalam mendukung pendidikan inklusi.
Prototype mesin cetak huruf Braille ITS menggunakan komponen suku cadang lokal buatan Indonesia (hampir 85 persen). Kelebihan lain yaitu, selain kuat dan handal, harga mesin cetak ini terjangkau, mudah dioperasikan dan dirawat serta kompatibel dengan sistem operasi komputer modern.
Hendra Kusuma, salah satu tim pengembang mesin cetak braille ITS menjelaskan fitur dari mesin cetak huruf braille ini sendiri terletak pada kemampuan mencetak karakter normal braille sebanyak 400 karakter per detik. Dengan kemampuan mencetak maksimum mencapai 42 karakter per baris.
“Tak hanya itu, mesin cetak ini pun bisa mencetak langsung pada dua sisi kertas atau double sided,” papar Hendra.
Hendra mengungkapkan, pada awalnya ITS menerima beberapa printer huruf braille yang rusak di 46 lokasi di lima pulau besar di Indonesia. “Dari printer-printer braille yang rusak tersebut mereka kemudian mendapat pengetahuan pembuatan prototype mesin cetak braille ini,”
Pengembangan mesin ini sendiri, ITS bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Selain Hendra, ada tiga lagi peneliti utama yang terlibat, yaitu Ir Tasripan MT, Dr Tri Arief Sardjono MT, dan Rudy Dikairono ST MSc.[]
