ABC AUSTRALIA NETWORK

Pertandingan Melbourne Cup pertama berlangsung pada hari Selasa tahun 1861, dan sejak saat itu hingga kini event Melbourne Cup tidak pernah berhenti diselenggarakan – bahkan ketika Perang Dunia I dan II berlangsung sekalipun – namun belakangan Pertandingan Melbourne Cup selalu diselenggarakan pada Hari Selasa pertama di Bulan November.
Cup Day merupakan bagian dari ‘karnaval’ atau keramaian perhelatan Melbourne Cup yang menampilkan penyelenggaraan sejumlah pertandingan selama beberapa hari menjelang dan setelah Melbourne Cup. Misalnya ada pertandingan The Derby pada hari Sabtu sebelum Melbourne Cup, Oaks Day pada hari Kamis setelah Melbourne Cup dan Stakes Day yang diselenggarakan menjelang karnaval Melbourne Cup menjelang pelaksanaan Melbourne Cup.

Idenya adalah agar warga Melbourne dan Victoria berhenti bekerja pada hari itu khusus untuk menyaksikan balapan kuda di TV atau mendengarkan laporan pertandingan itu di radio.
Pada tahun 1895, pengarang terkenal Amerika Mark Twain menghadiri penyelenggaraan Melbourne Cup dan mengamati. “Saya tidak pernah menghadiri festival di manapun di dunia yang memiliki daya tarik sangat besar bagi seluruh bangsa seperti Melbourne Cup. Saya sangat terpukau dengan event ini,” tutur Mark Twain.
Tradisi mengambil hari libur kerja untuk pacuan kuda sangat populer, banyak daerah di Victoria mengubah hari libur umum mereka untuk disesuaikan dengan penyelenggaraan Melbourne Cup, termasuk kawasan Geelong, Warrnambool dan Kyneton.
Sementara orang yang tinggal di Adelaide, Australia Selatan tetap mematuhi hari libur publik mereka ketika berlangsung Piala Adelaide atau Adelaide Cup.
Banyak perusahaan dan kantor menyelenggarakan ‘Cup sweep’ atau semacam taruhan di mana rekan-rekan kerja saling membayar sejumlah uang untuk menebak hasil dari Melbourne Cup atau mengunggulkan nama kuda jagoannya yang bertanding pada Melbourne Cup. Uang taruhan itu biasanya akan dibagikan kepada orang-orang yang berhasil menebak nama kuda pemenang atau kadang-kadang mereka yang kuda jagoannya masuk garis finis terakhir biasanya juga mendapatkan kembali uang taruhannya.

‘Fashion on the Field’ merupakan gelar yang dipertandingkan setiap tahunnya pada penyelenggaraan Melbourne Cup dan pada banyak karnaval balap kuda lain di seluruh Australia.
Kompetisi yang memperebutkan gelar sebagai orang yang mengenakan busana terbaik ketika menonton langsung pacuan balap kuda Melbourne Cup ini pertama kali diselenggaralan pada 1962 dan meniadi cara untuk mendorong kaum wanita menonton langsung Melbourne Cup.
Tujuan awal dari kompetisi busana ini adalah menemukan wanita cerdas yang menggunakan busana indah namun ekonomis, hadiah yang diberikan terbagi dalam kategori yang disesuaikan dengan seberapa banyak uang yang mereka habiskan untuk pakaian mereka. yakni dibawah atau £30, senilai atau lebih dari £50 serta topi paling elegan. Namun saat ini biaya pembuatan busana yang dikenakan saat ini bisa mencapai ribuan dolar.
Model Inggris, Jean Shrimpton memukau banyak orang pada tahun 1965 ketika dia menghadiri Derby Day, salah satu event karnaval Melbourne Cup dengan menggunakan baju mini dengan panjang 10 cm diatas lutut, tidak menggunakan topi, sarung tangan maupun stoking. Penampilan kontroversial Shrimpton membantu menarik perhatian dunia internasional mengenai gaya busana pada event balapan musim semi di Melbourne.

Kuda pertama yang dibesarkan diluar negeri yang berhasil memenangkan Melbourne Cup adalah kuda balap asal Selandia Baru Martini-Henry pada tahun 1883 dan pemenang dari 4 penyelenggaraan Melbourne Cup terakhir juga dibesarkan di luar negeri seperti Fiorente (Irlandia), Green Moon (Irlandia), Dunaden (Perancis ) dan Amerika (USA).
Pemenang Melbourne Cup tahun 1993 Vintage Crop (Irlandia) terbang ke Australia hanya beberapa pekan sebelum bertanding dan mencatat kejutan dalam sejarah Melbourne Cup karena menjadi kuda yang melakukan perjalanan jauh namun masih tetap bertanding dengan baik.

Setiap hari dalam pelaksanaan Karnaval Melbourne Cup disediakan bunga, tiga diantaranya adalah bunga mawar dan anda akan melihat banyak pengunjung yang mengenakan mawar sesuai dengan jenis mawar yang ditetapkan. Misalnya pada Derby Day digunakan mawar cornflower biru, pada Oaks Day digunakan mawar merah muda sementara pada Stakes Day menggunakan mawar berwarna merah.
Sementara pada Hari Melbourne Cup digunakan mawar berwarna kuning.

Pemenang pertama lomba pacuan kuda Melbourne Cup, Archer merupakan satu dari 5 kuda yang memenangkan pacuan kuda lebih dari tiga kali bersama sang Joki Makybe Diva tercatat sebagai satu-satunya kuda yang pernah memenangkan Melbourne Cup sebanyak tiga tahun berturut-turut yakni pada tahun 2003, 2004 and 2005.
Kuda Media Puzzle yang merebut gelar juara pada Melbourne cup tahun 2002 banyak dikenang masyarakat karena kemenangannya sangat emosional, dimana penunggangnya Damien Oliver menghadiahkan kemenangannya untuk mendiang saudara laki-lakinya yang meninggal sepekan sebelum pertandingan Melbpurne Cup karena terjatuh dari kuda ketika berlatih. Kisah mengenai Media Puzzle and Oliver ini pernah difilmkan pada tahun 2011.
Kuda pemenang Melbourne Cup tahun 1930, Phar Lap tidak terbantahkan lagi menjadi kuda pemenang yang paling dikenal masyarakat. Kuda yang lahir di Selandia Baru dan dilatih di Australia ini berhasil memangkan sejumlah kejuaraan pada masa depresi – dimana ketika itu banyak negara mengalami kesulitan ekonomi karenanya tak heran jika banyak orang memandangnya sebagai pahlawan. Phar Lap tewas dalam kondisi yang mencurigakan setelah memenangkan pertandingan balap kuda rintangan di Meksiko. Kisah kuda Phar Lap ini juga telah diangkat ke layar lebar.

Piala baru ini diproduksi setiap tahun dan diberikan kepada pemilik dari kuda yang memenangkan pacuan kuda tersebut. Disediakan juga miniatur dari tropi Melbourne Cup yang bernilai $10,000 diperuntukan bagi pelatih dan joki dari kuda pemenang.
Rancangan dari 3 pegangan yang bermakna sebagai piala yang sangat dicintai pertama kali diperkenalkan pada tropi kejuaraan Melbourne Cup tahun 1919. Sebelumnya tropi Melbourne Cup banyak berubah-ubah bentuk termasuk 3 kuda dibagian atas piala dan bagian dasar tropi terbuat dari perak, ada juga yang berbentuk kuda emas dan yang paling kontroversial adalah tropi berbentuk satu set cangkir minuman kopi dan teh.
Ketika kuda Archer memenangkan kejuaraan balap kuda Melbourne Cup pertama dia berhasil mempersembahkan sebuah jam tangan terbuat dari emas, itulah bentuk tropi piala Melbourne Cup pertama yang dihadiakan kepada pemenang pada tahun 1865.

Pada Selasa 4 November, Anda bisa mendengarkan siaran langsung Melbourne Cup diseluruh dunia lewat situs siaran internasional ABC: Australia Plus Television dan Radio Australia.
TV: Saksikan Australia Plus TV mulai jam 10 am waktu Hong Kong . Kunjungi situs kami untuk informasi lebih lanjut mengenai siaran langsung event ini dikawasan Anda.