More

    Serba-serbi Melbourne Cup yang Menyetop Kehidupan di Australia 3,5 Menit

    ABC AUSTRALIA NETWORK

    Setiap tahun, pada Selasa pertama di bulan November, pacuan kuca yang memperebutkan Piala Melbourne Cup membuat kehidupan di Australia berhenti selama 3,5 menit. Ini alasannya.

    - Advertisement -
    Balap Kuda Rintangan Terkaya di Dunia
    Damien Oliver menunggangi kuda Fiorente berhasil memenangkan Piala Melbourne Cup 2014. FOTO : Getty Images, courtesy of Flemington Racecourse dan the Victoria Racing Club.
    Balap kuda ini digelar di lintasan sepanjang 3200 meter – dan merupakan nomor balap kuda rintangan – yang berarti kuda setiap kuda yang ikut dalam balapan ini membawa beban tambahan sehingga semua yang ikut dalam balapan memiliki peluang yang sama untuk menang. Sebanyak 24 kuda ikut dalam perlombaan balap kuda ini dan ini merupakan lomba balap kuda rintangan termahal dengan total nilai hadiah mencapai lebih dari $AUD 6 juta .

    Pertandingan Melbourne Cup pertama berlangsung pada hari Selasa tahun 1861, dan sejak saat itu hingga kini event Melbourne Cup tidak pernah berhenti diselenggarakan – bahkan ketika Perang Dunia I dan II berlangsung sekalipun – namun belakangan Pertandingan Melbourne Cup selalu diselenggarakan pada Hari Selasa pertama di Bulan November.

    Cup Day merupakan bagian dari ‘karnaval’ atau keramaian perhelatan Melbourne Cup yang menampilkan penyelenggaraan sejumlah pertandingan selama beberapa hari menjelang dan setelah Melbourne Cup. Misalnya ada pertandingan The Derby pada hari Sabtu sebelum Melbourne Cup, Oaks Day pada hari Kamis setelah Melbourne Cup dan  Stakes Day yang diselenggarakan menjelang karnaval Melbourne Cup menjelang pelaksanaan Melbourne Cup.

    Hari Libur Umum
    Hari Libur Umum
    Andrew Telford di Sydney ikut merayakan Cup Day pada tahun 2013. FOTO : ABC Jean Edwards
    Hari Melbourne Cup pertama kali dideklarasikan sebagai Hari Libur Umum di seluruh Negara Bagian Victoria pada tahun 1873 dan dinyatakan berlaku setiap tahun hingga tahun 1993 ketika Hari Selasa pertama di Bulan November dinyatakan secara tertulis dalam UU Hari Libur Umum.

    Idenya adalah agar warga Melbourne dan Victoria berhenti bekerja pada hari itu khusus untuk menyaksikan balapan kuda di TV atau mendengarkan laporan pertandingan itu di radio.

    Pada tahun 1895, pengarang terkenal Amerika Mark Twain menghadiri penyelenggaraan Melbourne Cup dan mengamati. “Saya tidak pernah menghadiri festival di manapun di dunia yang memiliki daya tarik sangat besar bagi seluruh bangsa seperti Melbourne Cup. Saya sangat terpukau dengan event ini,” tutur Mark Twain.

    Tradisi mengambil hari libur kerja untuk pacuan kuda sangat populer, banyak daerah di Victoria mengubah hari libur umum mereka untuk disesuaikan dengan penyelenggaraan Melbourne Cup, termasuk kawasan Geelong, Warrnambool dan Kyneton.

    Sementara orang yang tinggal di Adelaide, Australia Selatan tetap mematuhi hari libur publik mereka ketika berlangsung Piala Adelaide atau Adelaide Cup.

    Banyak perusahaan dan kantor menyelenggarakan  ‘Cup sweep’  atau semacam taruhan di mana rekan-rekan kerja saling membayar sejumlah uang untuk menebak hasil dari Melbourne Cup atau mengunggulkan nama kuda jagoannya yang bertanding pada Melbourne Cup. Uang taruhan itu biasanya akan dibagikan kepada orang-orang yang berhasil menebak nama kuda pemenang atau kadang-kadang mereka yang kuda jagoannya masuk garis finis terakhir biasanya juga mendapatkan kembali uang taruhannya.

    Busana Tidak Kalah Penting dengan Pacuan Kuda
    Busana Tidak Kalah Penting dengan Pacuan Kuda
    Warna-warni busana yang dikenakan orang ketika menghadiri pacuan kuda Melbourne Cup 2013. FOTO : ABC Hannah Classen
    Sajian utama yang menyedot perhatian orang banyak dalam penyelenggaraan Melbourne Cup maupun  Melbourne Cup Carnival, adalah busana.

    ‘Fashion on the Field’ merupakan gelar yang dipertandingkan setiap tahunnya pada penyelenggaraan Melbourne Cup dan pada banyak karnaval balap kuda lain di seluruh Australia.

    Kompetisi yang memperebutkan gelar sebagai orang yang mengenakan busana terbaik ketika menonton langsung pacuan balap kuda Melbourne Cup ini pertama kali diselenggaralan pada 1962 dan meniadi cara untuk mendorong kaum wanita menonton langsung Melbourne Cup.

    Tujuan awal dari kompetisi busana ini adalah menemukan wanita cerdas yang menggunakan busana indah namun ekonomis, hadiah yang diberikan terbagi dalam kategori yang disesuaikan dengan seberapa banyak uang yang mereka habiskan untuk pakaian mereka. yakni dibawah atau £30,  senilai atau lebih dari £50 serta topi paling elegan. Namun saat ini biaya pembuatan busana yang dikenakan saat ini bisa mencapai ribuan dolar.

    Model Inggris, Jean Shrimpton memukau banyak orang pada tahun 1965 ketika dia menghadiri Derby Day, salah satu event karnaval Melbourne Cup dengan menggunakan baju mini dengan panjang 10 cm diatas lutut, tidak menggunakan topi, sarung tangan maupun stoking.  Penampilan kontroversial Shrimpton membantu menarik perhatian dunia internasional mengenai gaya busana pada event balapan musim semi di Melbourne.

    Kuda-kuda dari Luar Negeri
    Kuda-kuda dari Luar Negeri
    The Hon. James White’s Martini-Henry, pemenang pertandingan balap kuda V.R.C. Derby dan Melbourne Cup. FOTO : Perpustakaan Negara Bagian Victoria
    Melbourne Cup menghadirkan sejumlah kuda yang dikembangbiakan atau dilatih di berbagai negara, bahkan ada banyak diantara kuda-kuda yang berlomba merupakan pemenang dalam berbagai lomba pacuan kuda lain yang ternama. Pada Melbourne Cup tahun 2014, tercatat ada 31 kuda dari luar negeri yang ikut berlomba, misalnya kuda dari Jepang, Perancis, Jerman dan Selandia Baru.

    Kuda pertama yang dibesarkan diluar negeri yang berhasil memenangkan Melbourne Cup adalah kuda balap asal Selandia Baru  Martini-Henry pada tahun 1883 dan pemenang dari 4 penyelenggaraan Melbourne Cup terakhir juga dibesarkan di luar negeri seperti Fiorente (Irlandia), Green Moon (Irlandia), Dunaden (Perancis ) dan Amerika  (USA).

    Pemenang Melbourne Cup tahun 1993  Vintage Crop (Irlandia) terbang ke Australia hanya beberapa pekan sebelum bertanding dan mencatat kejutan dalam sejarah Melbourne Cup karena menjadi kuda yang melakukan perjalanan jauh namun masih tetap bertanding dengan baik.

    Berbunga pada Saat Melbourne Cup
    Berbunga pada Saat Melbourne Cup
    Bunga mawar Golden Bunny di arena balap kuda Flemington. FOTO: ABC Jean Edwards
    Karnaval Melbourne Cup diselenggarakan di Arena Pacuan Kuda Flemington yang terkenal dengan bunga mawarnya yang berwarna-warni.  Ada ribuan bunga mawar yang ditanam di arena pacuan kuda tersebut dan setiap tahunnya bunga mawar yang ditanam selalu bertambah dan diharapkan akan bermekaran pada penyelenggaraan Melbourne Cup.

    Setiap hari dalam pelaksanaan Karnaval Melbourne Cup disediakan bunga, tiga diantaranya adalah bunga mawar dan anda akan melihat banyak pengunjung yang mengenakan mawar sesuai dengan jenis mawar yang ditetapkan. Misalnya pada Derby Day digunakan mawar cornflower biru, pada Oaks Day digunakan mawar merah muda sementara pada Stakes Day menggunakan mawar berwarna merah.

    Sementara pada Hari Melbourne Cup digunakan mawar berwarna kuning.

    Nama-nama Pemenang Terpatri dalam Sejarah
    Nama-nama Pemenang Terpatri dalam Sejarah
    Phar Lap dengan penunggangnya Jim Pike ketika bertanding di lintasan Flemington pada tahun 1930 FOTO : Charles Pratt, courtesy Perpustakaan Victoria
    Meski kuda yang memenangkan Melbourne Cup sering dijadikan nama keluarga untuk sementara waktu, namun ada beberapa pemenang Melbourne Cup yang lebih terkenal ketimbang kuda pemenang lainnya. Secara khusus misalnya kuda yang telah berhasil memenangkan kejuaraan atau memiliki kisah tersendiri dibalik kemenangannya.

    Pemenang pertama lomba pacuan kuda Melbourne Cup, Archer merupakan satu dari 5 kuda yang memenangkan pacuan kuda lebih dari tiga kali bersama sang Joki Makybe Diva tercatat sebagai satu-satunya kuda yang pernah memenangkan Melbourne Cup sebanyak tiga tahun berturut-turut yakni pada tahun  2003, 2004 and 2005.

    Kuda Media Puzzle yang merebut gelar juara pada Melbourne cup tahun 2002 banyak dikenang masyarakat  karena kemenangannya sangat emosional, dimana penunggangnya Damien Oliver menghadiahkan kemenangannya untuk mendiang saudara laki-lakinya yang meninggal sepekan sebelum pertandingan Melbpurne Cup karena terjatuh dari kuda ketika berlatih. Kisah mengenai Media Puzzle and Oliver ini pernah difilmkan pada tahun  2011.

    Kuda pemenang Melbourne Cup tahun 1930, Phar Lap tidak terbantahkan lagi menjadi kuda pemenang yang paling dikenal masyarakat. Kuda yang lahir di Selandia Baru dan dilatih di Australia ini berhasil memangkan sejumlah kejuaraan pada masa depresi – dimana ketika itu banyak negara mengalami kesulitan ekonomi karenanya tak heran jika banyak orang memandangnya sebagai pahlawan. Phar Lap tewas dalam kondisi yang mencurigakan setelah memenangkan pertandingan balap kuda rintangan di Meksiko. Kisah kuda Phar Lap ini juga telah diangkat ke layar lebar.

    Piala Melburne Cup Bernilai Lebih dari $175,000
    Piala Melburne Cup Bernilai Lebih dari $175,000
    Piala Melbourne Cup di pedalaman Australia Barat. FOTO : Wrights PR
    Piala atau tropi Melbourne Cup terbuat dari emas 18 karat dengan hiasan 3 pegangan dan nilainya diperkirakan lebih dari $AUD 175,000.
    Sementara wadah kayunya sendiri terbuat dari kayu pial Australia.

    Piala baru ini diproduksi setiap tahun dan diberikan kepada pemilik dari kuda yang memenangkan pacuan kuda tersebut. Disediakan juga miniatur dari tropi Melbourne Cup yang bernilai $10,000 diperuntukan bagi pelatih dan joki dari kuda pemenang.

    Rancangan dari 3 pegangan yang bermakna sebagai piala yang sangat dicintai pertama kali diperkenalkan pada tropi kejuaraan Melbourne Cup tahun 1919. Sebelumnya tropi Melbourne Cup banyak berubah-ubah bentuk termasuk 3 kuda dibagian atas piala dan bagian dasar tropi terbuat dari perak, ada juga yang berbentuk kuda emas dan yang paling kontroversial adalah tropi berbentuk satu set cangkir minuman kopi dan teh.

    Ketika kuda Archer memenangkan kejuaraan balap kuda Melbourne Cup pertama dia berhasil mempersembahkan sebuah jam tangan terbuat dari emas, itulah bentuk tropi piala Melbourne Cup pertama yang dihadiakan kepada pemenang pada tahun 1865.

    Disiarkan Langsung Sejak oleh ABC Sejak 1925
    Disiarkan Langsung Sejak oleh ABC Sejak 1925
    Coodabeens melakukan siaran langsung untuk radio ABC Radio. FOTO : ABC Melbourne
    Australian Broadcasting Corporation (ABC) menyiarkan pertandingan balap kuda Melbourne Cup pertama kali pada tahun 1925 – tiga tahun setelah izin siaran sebagai radio pertama di Australia diterbitkan.  Ketika itu pertandingan balap kuda Melbourne Cup masih disiarkan oleh perusahaan penyiaran di Australia, yang kemudian diambil alih hak siarannya oleh ABC ketika lembaga penyiaran nasional milik pemerintah Australia ini resmi terbentuk pada tahun 1932.
    Saat ini pertandungan balap kuda Melbourne Cup bisa didengarkan di seluruh dunia melalui siaran televisi dan diperkirakan disaksikan oleh lebih dari 700 juta orang di 120 negara di dunia.

    Pada Selasa 4 November, Anda bisa mendengarkan siaran langsung Melbourne Cup  diseluruh dunia lewat situs siaran internasional ABC: Australia Plus Television dan Radio Australia.

    TV: Saksikan Australia Plus TV mulai jam 10 am waktu Hong Kong . Kunjungi situs kami untuk informasi lebih lanjut mengenai siaran langsung event ini dikawasan Anda.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here