Rabu malam (24/12/2014) yang dingin. Hujan masih turun. Beberapa orang di dalam Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) PNIEL Yudha Wyoghra hikmat mengikuti Misa Natal. Hanya lilin yang menjadi penerang mereka. Pohon natal pun hampir tak terlihat. Sementara banjir telah menggenangi seluruh ruangan gereja.
Meski kondisi memprihatinkan, suara-suara kecil terdengar dari Gereja yang terletak di Komplek Yon Zipur 3, Kampung Bojongasih, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung ini. Suara-suara itu melantunkan puji syukur atas kehadiran Sang Juru Selamat di muka bumi, Yesus Kristus.
Bencana banjir di Kabupaten Bandung 2014 terjadi pada bulan Maret dan Desember. Luapan Sungai Citarum menghantam 8 kecamatan yakni Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah, Pameungpeuk, Majalaya, Rancaekek, Ciparay, dan Banjaran. Puluhan ribu rumah terendam banjir dengan ketinggian 1-3 meter.
- Advertisement -
Dari dalam gereja yang banjir, suara-suara kecil itu terus berdoa. Esoknya seperti puluhan ribu orang yang menjadi korban, mereka melanjutkan kehidupan.[]