More

    Old School BMX Bandung, Bawa Semangat Bersepeda 80-90-an

    Aksi Andi Grey, anggota Old School BMX Bandung. Foto : Fauzan
    Aksi Andi Grey, anggota Old School BMX Bandung. Foto : Fauzan

    BANDUNG, KabarKampus – Komunitas yang satu ini memang tidak ada matinya. Meski anggotanya  telah berumur 30 -40 tahun, namun kalau sudah beraksi, penampilan mereka tak kalah keren dibandingan dengan yang masih berumur belasan.

    Komunitas ini adalah Old School BMX Bandung. Mereka terdiri dari pecinta sepeda BMX yang telah malang melintang di dunia sepeda BMX-nya pada tahun 80 – 90an. Di komunitas ini, tak hanya orang-orangnya yang old school, namun juga gaya bersepeda dan juga jenis sepeda yang mereka pakai.

    Saat ditemui para penggemar sepeda BMX ini tengah menunjukkan kebolehan mereka bermain sepeda BMX. Mulai dari bergaya ala surfing, memutar 380 derajat, gaya seperti memetik buah cheri, dan sebagainya.

    - Advertisement -

    Andy Grey, salah satu pentolan Old School BMX Bandung mengatakan, komunitas Old School BMX ini baru berumur satu tahun. Komunitas ini terbentuk karena ingin menjalin silaturahmi dengan pengguna BMX tahun 80-90-an.

    “Intinya kami ingi cari kebahagiaan. Tujuan utamanya silaturahmi dengan pengguna BMX yang eksis di jalanan tahun 80-90-an,” kata Andy Grey kepada KabarKampus.

    Andi menuturkan, biasanya mereka berkumpul di Balai Kota atau di Saparua Bandung. Tak hanya berkumpul, namun mereka juga kerap beraksi mengolah keterampilan bersepeda BMX.

    “Oleh karena itu, meski telah berumur, kalau soal gaya, mereka masih berani diadu. Tidak hanya diadu dengan anak SMA atau kuliah namun juga anak SMP dan SD,” jelas Andi.

    Namun , menurut Andi, gaya para Old School BMX berbeda dengan yang sekarang. Gaya-gaya yang mereka gunakan adalah gaya-gaya yang populer pada tahun 80-90-an. Tak hanya gaya saat menunggang sepeda, mereka juga menggunakan sepeda BMX yang diporduksi pada tahun 80-90-an.

    “Sepeda BMX lama berbeda dengan yang sekarang. Kalau sekarang BMXnya tidak punya rem kalau BMX dahulu tidak ada remnya. Begitu juga dengan geomentrinya yang berbeda dengan geometri sepeda sekarang, “ terang Andi.

    Selanjutnya Andi menuturkan,  komunitas Old School BMX, selain menjadi ajang latihan dan silaturahmi, mereka juga ingin memperkenalkan para pemain BMX di era 80-90-an kepada yang muda-muda. Mereka ingin memberi  tahu kepada anak muda sekarang, kalau bersepeda itu keren.

    “Waktu zaman kami sekolah, bersepeda itu keren. Makanya kami ingin balikin lagi kalau bersepeda itu gaya,” terang Andi.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here