Fornia, Mahasiswi Stikom LSPR Jakarta
Pelanggaran lalu lintas masih banyak terjadi di Indonesia. Para pengendara, baik roda empat dan dua seringkali tak mempedulikan rambu lalu lintas. Padahal pelanggaran lalu lintas bisa menyebabkan kecelakaan.
Menurut data WHO (World Health Organization) tahun 2011, Indonesia setiap tahunnya harus kehilangan 400 ribu nyawa. Karena itulah Indonesia menempati urutan kelima sebagai penyumbang kecelakaan lalu lintas.
Keadaan ini mengundang rasa prihatin lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI). Mereka kemudian membangun sebuah komunitas yang bergerak untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas di jalan raya dan tertib menggunakan fasilitas umum.
Kelima mahasiswa ini adalah, Fadil, Azka, Faris, Ferdian, Hilmi. mereka menamakan komunitasnya dengan “Woy Tertib Woy”. Kegiatan yang mereka jalankan diantaranya adalah melakukan sosialisasi kepada pejalan kaki, pecinta sepeda hingga pejalan kaki. Tak hanya itu, komunitas ini pun terus menyerukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran para pengguna jalan dalam berlalu lintas lewat media sosial dan media massa seperti Radio.
Komunitas Woy Tertib Woy sangat aktif di media sosia seperti Instagram dan Twitter. Mereka seringkali menyajikan gambar keadaan pelanggaran lalu lintas yang terjadi di jalan. Pada waktu dua bulan pertama, mereka mem-posting gambar mereka dari hasil keadaan lalu lintas di Jakarta. Namun, seiring jalannya waktu mereka juga mendapat respon positif dari para followersnya di Instagram dengan cara menggambarkan keadaan lalu lintas yang ada di seluruh Indonesia seperti : Medan, Yogyakarta,Surabaya, dan sebagainya.
Selain media sosial, komunitas ini juga mempunyai blog yaitu di : woytertib.blogspot.com. Blog ini berisikan informasi seputar cerita cerita tentang pengendara dan angkutan umum yang sedang melanggar lalu lintas, pengendara yang sering melakukan parkir liar, para pengendara sepeda motor yang memakai jembatan penyebrangan orang (JPO), kisah unik yang terjadi di jalan dan di stasiun kereta api hingga cerita tentang para polisi menertibkan para pengendara di jalan.
Tak hanya cerita tentang pelanggaran, blog ini jugamenginformasikan lalu lintas yang terjadi di Jakarta dan juga peraturan-peraturan yang mengenai ketertiban lalu lintas.
Fadil, salah satu pendiri komunitas “Woy Tertib Woy” mengatakan, komunitas ini berawal dari sebuah tugas kuliah dan berubah menjadi komunitas pada bulan September 2014 lalu. Awalnya, anggota dari komunitas ini adalah anak dari satu kampus mereka. Tetapi, seiring jalannya waktu banyak juga anggota dari kampus lain.
“Sejauh ini kita nggak nyangka kalo kegiatan kita dibantu oleh banyak pihak dan ternyata banyak orang yang memang peduli terhadap masalah ini,” kata Fadil.
Fadil berharap, komunitas ini akan membuat orang semakin sadar akan pentingnya memperhatikan pentingnya rambu-rambu lalu lintas dan fasilitas umum yang telah disediakan oleh pemerintah dan diharapkan komunitas ini juga bermanfaat, berguna untuk masyarakat, mengurangi korban jiwa dalam kecelakaan, dapat membentuk perubahan indonesia untuk menjadi lebih baik lagi.[]