JAKARTA, KabarKampus – Menjadi mahasiswa aktif, berprestasi, dan mampu menyelesaikan kuliah tepat waktu adalah impian banyak mahasiswa. Dan itu dialami oleh Purwoko Haryadi Santoso, Mahasiswa Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) angkatan 2011 Universitas Negeri Yogyakarta.
Tak sekedar tepat waktu, mahasiswa dengan panggilan Koko ini merupakan lulusan tercepat di FMIPA UNY. Ia menyelesaikan studinya tepat 3.5 tahun.
Meski menghabiskan waktu tak kurang dari empat tahun, Koko bukan mahasiswa kupu-kupu alias kuliah pulang-kuliah pulang atau hanya fokus pada jagat akademik semata. Diawal debutnya sebagai mahasiswa ia sudah mengikuti kepanitiaan perdana yakni Satelit XIII Plus dari UKMF Haska JMF FMIPA UNY. Selanjutnya ia juga pernah mengikuti olimpiade Fmipa dan lolos sebagai finalis tingkat nasional.
Koko mengaku,pencapaian prestasi tersebut, tidak ia dapatkan secara instan. Ia memulainya sejak semester awal. Motivasinya sederhana, ia mendapatkan inspirasi dari seniornya tatkala ospek tahun 2011.
“Tuturan para senior yang mendengungkan mahasiswa sebagai agen perubahan cukup memberi afeksi kepada mahasiswa baru kala itu,” ujarnya.
Sejak saat itu Koko aktif diberbagai kepanitiaan di kampus UNY. Bahkan diawal kuliah, ia berusaha ikut ke Olimpiade Fmipa.
“Alhamdulillah, saya lolos sebagai finalis tingkat nasional,” ungkap mahasiswa yang pernah menyabet prestasi dalam kompetisi nasional di Dikti itu.
Tak hanya itu, karena kecintaannya terhadap dunia Fisika tak lekang oleh waktu, ia pada paruh semester lima memutuskan untuk meneliti tentang “Pengembangan LKPD Discussion And Determination berbasis Model Pembelajaran Curious Note Program (CNP). Penelitian itu ditujukan untuk Memfasilitasi Kemampuan Merancang Eksperimen Peserta Didik SMA Materi Hukum Newton tentang Gravitasi”.
Karya itulah yang menjadi luaran dari tugas akhir Skripsinya. “Karena penelitian saya merupakan model pengembangan (Research and Development), saya berharap penuh semoga kegiatan penalaran ilmiah saya dapat bermanfaat pada siswa SMA,” pungkasnya.
Mapres nomor wahid FMIPA ini mempunya ikhtiarnya untuk menjadi ilmuan Fisika di masa mendatang. Ia pun berencana untuk melanjutkan studi master ke luar negeri. “Setelah belajar dari negeri seberang. Saya hendak mengabdi kepada Indonesia,” katanya.[]