Anindya Kusuma Putri, mahasiswi jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro (Undip) Semarang akhirnya terpilih sebagai jawara kontes kecantikan se-Indonesia yang dihelat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (20/2/2015) malam. Gadis asal Jawa Tengah ini mengalahkan dua kontestan lainnya, yakni Chynthia Fabiola dari Kalimantan Barat dan Gresya Amanda Maaliwuga dari Sulawesi Utara di babak tiga
Gelar Putri Indonesia tersebut disandangnya setelah sembilan dewan juri menilai cewek 21 tahun itu layak menjadi Putri Indonesia 2015. Ia dianggap telah memenuhi kriteria 3B alias Brain, Beauty, and Behaviour.
Sebelumnyanya, selama 10 hari karantina, Anindya dibekali pembinaan dari Yayasan Putri Indonesia (YPI). Tak hanya pengetahuan umum, ia pun menerima ilmu tentang tingkah laku dan sikap yang baik sebagai Putri Indonesia 2015.
Kini mahkota Putri Indonesia yang tadinya dikenakan Elvira Devinamira berpindah kepala. Wajah haru dan bahagia tak dapat disembunyikan Anindya Kusuma Putri saat menerima mahkota kebanggaan.
Namun, setelah menyandang gelar sebagai Putri Indonesia 2015, ada harga yang harus dibayar Anindya Kusuma Putri. Mahasiswa semester akhir Universitas Diponegoro itu harus menunda skripsinya lagi. Keputusan itu diambil Anin, sapaan akrabnya, setelah dirinya dinobatkan sebagai Putri Indonesia 2015.
“Saya masih berstatus mahasiswi di Undip, sekarang lagi mau menyelesaikan skripsi, dan sepertinya skripsinya harus ditunda lagi supaya bisa fokus di sini,” ungkap Anin.
Menurut Anin, setelah mengenakan mahkota kecantikan tersebut, Ia langsung terikat kontrak selama setahun ke depan dengan Yayasan Putri Indonesia (YPI). Ia akan menjalankan berbagai kegiatan rutin yang biasa dilakukan pemenang Putri Indonesia, termasuk mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2015.[]