SURABAYA, KabarKampus – Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya meresmikan sebuah gedung riset untuk mobil lisrik di area kampus ITS Surabaya, Kamis, (09/04/2015). Gedung ini diklaim sebagai gedung riset mobil listrik terlengkap di Indonesia.
Dr Muhammad Nur Yuniarto, Ketua Tim Pengembangan Mobil Listrik Nasional (Molina) ITS mengatakan, hingga saat ini ITS masih menjadi yang terdepan dalam hal pengembangan mobil listrik di Indonesia. “Sebab, ITS adalah satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang berhasil merealisasikan tugas pemerintah untuk mengerjakan proyek Molina,” katanya.
Menurut M. Nur, fasilitas yang ada digedung riset mobil listrik meliputi perlatan uji mobil dan motor listrik konvensional hingga modern. Terdapat juga composite fabrication, 3D scanner dan 3D photogravimetry, serta peralatan fabrikasi komponen. Selain itu gedung ini juga dilengkapi fasilitas desain teknik dan reverse engineering, serta uji coba sistem kontrol dan sistem komputer mobil terintegrasi.
Adapun, biaya pembangunan, gedung ini menyerap dana lebih dari Rp 25 miliar. Dana tersebut berasal dari berbagai sumber, di antaranya dana penelitian Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) dan Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP). Selain itu, juga ada bantuan dana dari Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) serta dana dari sponsor lain.
Nur mengungkapkan, gedung riset mobil listrik ITS ini memberikan kebahagiaan tersendiri bagi Nur. Karena gedung ini dapat menjadi tempat riset mobil listrik yang sesuai dibandingkan dengan tempat riset sebelumnya.
“Sebelumnya, para tim melakukan riset selama empat tahun di Laboratorium Otomasi Industri, Jurusan Teknik Mesin ITS,” jelasnya.
Sementara itu Tri Yogi Yuwono DEA, Rektor ITS mengatakan, ITS sangat serius dalam mengembangkan Molina. Riset yang dikembangkan ITS menjadi implementasi dari konsep academic, business, dan government. “Hal itu menggambarkan sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah,” jelasnya.[]