SEMARANG, KabarKampus-Berdasarkan keterangan SAR Semarang, jenazah Eri Yunanto ditemukan di kedalaman jurang sedalam 150 meter pada hari Senin siang (18/5/2015). Tim SAR menurunkan enam personel untuk mengangkat tubuh Eri. Selama melakukan proses evakuasi ke dalam kawah, tim SAR dilengkapi dengan peralatan termasuk masker khusus untuk melindungi dari gas sulfur.
Namun evakuasi harus terhenti.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Kantor SAR Semarang Tri Joko Priyono mengatakan personel SAR yang turun ke dalam kawah sudah berhasil mengangkat jenazah namun belum sampai ke puncak.
Kondisi yang berbahaya, seperti tingkat kemiringan, gelap, dan jalur yang sulit membuat proses evakuasi dilanjutkan pada hari Selasa besok (18/05/2015).
“Evakuasi terpaksa berhenti, besok kami lanjutkan pada pukul 06.00,” kata Tri Joko Priyono.
Eri Yunanto adalah mahasiswa aktif jurusan Teknologi Industri Program Studi Teknik Informatika angkatan 2012 Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Bersama 5 rekannya melakukan pendakian ke Gunung Merapi pada hari Sabtu (16/05/2015). Dalam pendakian itu hanya Eri dan Dicky yang berhasil mencapai ‘Puncak Tusuk Gigi’ yang terkenal berbahaya. Lokasi Puncak Tusuk Gigi (dulu sebelum erupsi 2010, lokasi puncak disebut Puncak Garuda) berada tepat di pinggir bibir kawah Merapi.
Mereka lantas mengabadikan moment penting. Saat ingin turun Eri jatuh. Dicky pun akhirnya mencari bantuan. Dicky pula mengalami shock. []
Sumber : Detikcom, kompas, cnn-indonesia
