JAKARTA, KabarKampus – Setelah berdiskusi sekitar empat jam dengan staf Istana dan para menteri, akhirnya keinginan BEM Seluruh Indonesia untuk berdialog secara terbuka dengan Jokowi terpenuhi. Jokowi menjanjikan akan bertemu dengan mahasiswa pada hari Senin 25 Mei 2015 pukul 08.00 WIB di Istana Negara.
“Karena Bapak Presiden sedang tidak ada di Istana, kami akan ditemui pada hari Senin di Istana negara pada pukul 08.00 WIB. Pertemuan itu terbuka sesuai dengan apa yang kami minta,” kata Ahmad Khairudin Syam, Koordinator Pusat BEM SI usai keluar dari Istana Negara.
Ahmad mengatakan, dalam pertemuan tersebut mereka akan menuntut pemerintah mencabut kebijakan harga BBM dari mekanisme pasar bebas dan kembalikan subsidi BBM. Selain itu mereka juga akan meminta pemerintah mengambil alih kekayaan dan aset blok mahakam dan Freport ketika kontrak sudah berakhir.
“Kepada masyarakat Indonesia agar melihat keputusan Bapak Jokowi, apakah setuju atau tidak dengan tuntutan kami,” kata Ahmad.
Menurut Ahmad, kalau nanti presiden tidak menerima tuntutan mereka, masa BEM SI akan turun dengan eskalasi gerakan yang lebih besar lagi. “Kami menghimbau kepada masyarakat untuk mendukung perjuangan kami,” kata Ahmad.[]