JEMBER, KabarKampus – Universitas Jember (Unej) mengusulkan KH. Achmad Siddiq sebagai pahlawan nasional. Hal tersebut karena KH. Achmad Siddig dianggap mengusung pemikiran pancasila sebagai azas tunggal Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Dr. Nurul Gufron, Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Unej dalam lokakarya penyusunan naskah akademik pengusulan KH. Achmad Siddig sebagai pahlawan nasional, di kampus Unej, Selasa, (26/05/2015).
“KH. Achmad layak diusulkan sebagai pahlawan nasional. Karena beliau yang menegaskan dan mengusung pemikiran Pancasila sebagai azas tunggal negara Indonesia, bukan sebagai negara Islam,” ujar Gufron yang juga ketua tim penyusun naskah akademik.
Selain itu katanya, almarhum KH Achmad Shiddiq juga merupakan tokoh NU yang berjuang untuk NKRI sejak era kepemimpinan Presiden Sukarno. Bahkan disaat terjadi ketegangan terhadap penerimaan Pancasila sebagai dasar negara, KH Achmad Shiddiq menjadi salah satu tokoh yang menerima Pancasila sebagai dasar negara.
“Tidak mudah dulu menerima hadirnya pancasila sebagai dasar negara. Namun Kiai Achmad sebagai kiai besar di Kabupaten Jember dengan segala macam pertimbangannya menerima Pancasila secara penuh tanpa harus ada pertentangan,” ungkapnya.
Selain Dr. Nurul Gufron, lokakarya ini juga diahadiri oleh kiai sepuh NU KH Abdul Muchit Muzadi yang semasa mudanya merupak sekretaris pribadi KH. Achmad Siddiq, KH Salahuddin Wahid, engasuh Ponpes Tebu Ireng dan KH Afifudin Muhajir dari Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo.[]
