DEPOK, KabarKampus – Sebanyak tujuh penyandang disabilitas mengikuti ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Indonesia, Depok, Rabu, (09/06/2015). Tujuh peserta disabilitas ini merupakan tujuh peserta dari 54.228 peserta yang bersaing memperebutkan kursi PTN di Jakarta.
Pada hari pertama ujian mereka menjalani ujian Tes Kemampuan Dasar (TKD) Saintek dan Tes Kemampuan dan potensi akademik (TKPA) Soshum. Lokasi ujian SBMPTN di Jakarta digelar di 93 sekolah dan enam perguruan tinggi yang tersebar di Jakarta dan Depok.
Ibnu Barisa, salah satu peserta SBMPTN penyandang disabilitas mengatakan, dalam SBMPTN ini ia mengambil jurusan Sastra Inggris dan Sosiologi di Universitas Negeri Jakarta. Alasanya memilih UNJ adalah karena dekat dengan rumahnya dan fasilitas buat penyandang disabilitas lebih mendukung.
“Saya dapat arahan dari guru Bimbingan Konsulat untuk memilih UNJ. Katanya fasilitasya lebih mendukung untuk penyandang disabilitas,” kata Ibnu yang mengenakan kursi roda kepada KabarKampus.
Pemenang lomba olimpiade sains nasional di Lombok ini menuturkan, ia sudah mempersiapkan diri dengan mengikuti bimbingan belajar. Ia berharap bisa lulus dan masuk PTN dalam ujian kali ini.
Sementara itu Oki Kuni, penyandang tuna netra peserta SBMPTN mengatakan, dalam ujian SBMPTN ia mengambil jurusan Bimbingan Konsulat di UNJ dan Komunikasi di UPN Jakarta. Untuk bisa diterima, Oki sendiri sudah melakukan persiapan fisik dan juga materi.
“Semoga bisa diterima,” kata Oky.
Ujian SBMPTN 2015 digelar secara serentak di seluruh Indonesia. Secara keseluruhan penyanang disabilitas yang mengikuti ujian SBMPTN 2015 sebanyak 287 orang. Mereka terdiri dari 55 Tuna Daksa, 37 Tuna Wicara, 91 Tuna Rungu, dan 104 Tuna Netra.[]
