Polusi dan bakteri seringkali tak bisa dihindari saat kita menggunakan sepeda motor. Padahal bakteri dan polusi tersebut mengandung partikel berbahaya seperi CO, SO2, dan NO2, seta partikel debu (PM 10) yang bisa menyebabkan saluran pernafasan, asma, elergi, bisinosis, serta penyakit saluran pernafaan lainnya.
Hal ini mendorong empat mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) membuat terobosan berupa helm yang mampu mengatasi polusi, bakteri, dan embun. Para mahasiswa menamakannya dengan HELTIC 3 In 1 (Helm Fotokatalitik 3 in 1).
Para mahasiswa tersebut adalah Faza Laili Husna (Biologi), Ikhsanti Maliya (Biologi), Alfin Darari (Fisika), dan Mutiara Hapsari (Kimia). Helm yang mereka buat memanfaatkan fotokatalis Co doped ZnO berbasis nanoteknologi dengan metode yang digunakan untu membuat HELTIC adalah Spray.
“Kami membuat larutan ZnO dari Zn asetat, isopropanol, dan MEA. Kemudian larutan ZnO tersebut kami semprotkan kan pada kaca helm hingga seluruh permukaan kaca helm terlapisi oleh larutan ZnO” jelas Faza selaku ketua tim.
Selanjutnya, menurut Faza, setelah disemprotkan, kemudian kaca helm yang telah dilapisi dengan fotokatalis Co doped ZnO akan melepaskan zat superoksida ke bagian dalam helm ketika mendapatkan sinar UV atau sinar matahari. Sehingga wajah pengendara motor akan terlindung dari bakteri dan polusi.
Selain itu kata Faza, ketika dilapisi fotokatalis, kaca helm menjadi bersifat anti embun. Fotokatalis Co doped ZnO dapat mengatasi sifat hidrofilik pada kaca helm sehingga tetesan air yang menempel pada permukaan kaca tidak dalam bentuk droplet.
“Helm ini sudah kami uji anti bakteri, anti polusi dan anti embun jadi untuk kualitas sudah tidak diragukan lagi.” Tambah Faza.
HELTIC 3 in 1 merupakan hasil inovasi dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang karsa cipta. Helm hasil karya mahasiswa Undip ini akan dilombakan pada PIMNAS ke-28 di Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara bulan Oktober mendatang.[]
