Hartanto Ardi Saputra
YOGYAKARTA, KabarKampus – Ribuan pengunjuk rasa memadati areal Taksim Square, Turki pada penghujung Mei 2013. Mereka melancarkan protes pada pemerintahan yang akan mengubah taman Taksim Gezi yang semula sebagai ruang publik menjadi replika barak militer Taksim yang bersifat komersial.
Cerita mengenai demonstrasi memperotes kebjikan pemerintah Turki tersebut hadir dalam pemutaran film “The Park” karya Sutradari Dorota Proba dan Monika Proba. Film ini diputar di Prodi Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma dan FFD, Yogyakarta, Rabu, (30/09/2015)
Uki Satya Nugrahani, panitia acara menjelaskan, pemutaran film ini untuk memberi gambaran pada masyarakat akan pentingnya berfikir kritis. Mereka ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk kritis.
“Salah satu aktifitas kritis itu bisa dalam bentuk pergerakan yang melakukan unjuk rasa,” ujar Uki.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa pemutaran film yang mendokumentasikan gelombang unjuk rasa ini sengaja dihadirkan di kampus supaya mahasiswa terdorong melakukan pergerakan. Mereka meyakini kaum terdidik masih menjadi tonggak dalam suatu pergerakan rakyat, apapun bentuknya.
Sementara itu Franciscus Apriwan, salah satu penonton mengatakan, film tentang unjuk rasa ini menjadi tambahan pengetahuan baginya. “Pada dasarnya saya suka digelitik dengan pengetahuan baru yang menggunakan media audio dan visual, demikian juga pada pemutaran film dokumenter The Park ini,” ujar Franciscus.[]
