BANDUNG, KabarKampus – Prilaku memalukan kader HMI, karena tak mau membayar makan di sebuah restoran membuat alumni HMI angkat bicara. Alumni HMI menganggap, prilaku tersebut tidak hanya memalukan keluarga HMI tapi juga membuat malu gerakan mahasiswa.
Willy Hanafi, mantan Ketua Bidang Pemuda dan Kemahasiswaan 2004 – 2005, HMI Cabang Bandung mengatakan, Pengurus Besar HMI harus bertanggung jawab atas hal memalukan tersebut. Karena rombongan HMI hadir untuk mengikuti Kongres HMI.
“Mereka memang romli alias rombongan liar. Tapi mereka menggunakan logo HMI. Jadi harus ada kebesaran jiwa PB HMI untuk membayar. PB HMI harus bertanggung jawab,” kata Willy Hanafi saat dihubungi KabarKampus, Senin, (23/11/2015).
Ia menuturkan, para rombongan liar itu memang bukan utusan atau peninjau. Tapi mereka manusia juga yang harus di kelola dengan baik. Karena kehadiran mereka untuk menyemarakkan kongres HMI ke-29.
Menurut Willy, hal ini harus menjadi peringatan buat para kader HMI, agar kalau memberangkatkan kader harus dipikirin makannya juga. Karena junior HMI juga manusia.
“Ini bukan soal militansi. Orang juga butuh makan,” ungkap Willy.
Bagi Willy peristiwa tersebut, tidak hanya memalukan bagi HMI, namun juga bagi gerakan mahasiswa Indonesia. “Bagaimana bisa mereka memperjuangkan hak rakyat, kalau hak rakyat mereka ambil,” ungkap Willy.[]
