RIAU, KabarKampus – PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengelak organisasi mereka disebut merampok Pemprov Riau karena menggunakan dana APBD sebesar 3 Milyar untuk menyelenggarakan Kongres HMI. Mereka beralasan, dana yang dikeluarkan tersebut bukan dari hasil pemaksaan, namun apresiasi Pemprov Riau terhadap pembangunan kepemudaan.
Menurut Muyadi, Sekjend PB HMI, sebenarnya kebutuhan ril kongres HMI Riau mencapai angka lima milyar. Dana tersebut dibutuhkan untuk akomodasi, konsumsi, perlengkapan lainnya, serta menampung sebanyak 3000 aktivis HMI yang akan datang ke Riau.
“Jadi kalau dikatakan merampok, kami tidak setuju dengan sebutan merampok itu. Karena bila Pemprov tidak punya uang sebanyak itu kami tidak memaksakan,” kata Muyadi saat dihubungi KabarKampus, Sabtu, (21/11/2015).
Menurutnya, mereka memang mengajukan dana kepada Pemprov Riau. Namun Kongres HMI di Riau memliki timbal balik bagi Pemprov Riau.
“Karena akan ada 3000 manusia yang akan datang ke Pekan Baru. Dan mereka rata-rata membawa uang dari daerah masing-masing untuk konsumsi, belanja, dan sebagainya. Dan uang itu dibelanjakan di Pekan Baru,” jelas Mulyadi.
Artinya, kata Mulyadi, hal itu akan menghidupkan ekonomi lokal. Masyarkat akan mendapatkan dampak positif dari kehadiran orang-orang ke pekan baru.
“Dan saya yakin itu angkanya di atas tujuh milyar,” ungkap Mulyadi.
Selanjutnya kata pria yang ingin mencalonkan sebagai Ketua Umum PB HMI ini, kalau dibandingkan dengan Kongres organisasi lain, Kongres KNPI menghabiskan dana sebesar 15 Milyar Rupiah. Dana tersebut juga diperoleh dari dana APBD. Belum lagi tambahan dari Kemenpora lima milyar.
“Jadi beberapa kali kongres dibantu dengan biaya daerah sebagai bentuk apresiasi mereka terhadap pembangunan kepemudaan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, kata Mulyadi, ia yakin dana tiga milyar yang dialokasikan pihak Pemprov terhadap HMI tidak mengganggu dana-dana yang lainnya. Karena memang kebutuhan setiap kongres selalu sama.
Kongres HMI sendiri rencananya akan digelar di Kota Pekan Baru, Senin, (22/11/2015). Kongres ini akan dibuka oleh Jusuf Kalla dan Akbar Tanjung yang merupakan alumni HMI.[]
