KAMPAR, KabarKampus-Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) angkat bicara terkait kontroversi alokasi APBD Riau senilai Rp3 miliar untuk Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 2015. Jika menilai pemberian dana itu hal biasa karena HMI adalah aset masa depan Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh JK usai membuka Kongres HMI di Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (22/11/2015). “Biasa, menurut saya itu hal biasa.”
Menurut Jusuf Kalla yang juga alumni HMI, organisasi mahasiswa seperti HMI telah menyumbang pada perkembangan politik di Indonesia. Alumni HMI pula telah banyak menjadi politisi dan birokrat negara.
Jusuf Kalla juga menilai dana APBD yang disumbangkan oleh Pemkab Kampar merupakan investasi untuk generasi muda. Sebuah investasi masa depan karena menurut Jusuf Kalla, siapa yang tahu mereka ini kedepan akan menjadi orang berguna bagi nusa, bangsa dan agama termasuk bagi daerah.
“Siapa yang tahu, kalau besok-besok mereka ini menjadi pengusaha, dan duduk di kursi atau jabatan penting pemerintahan. Maka ini membutuhkan dukungan dari Pemda,” kata Jusuf Kalla seperti dilansir ANTARANEWS.
“Jadi kalau saat ini organisasi mahasiswanya di Riau dan di Indonesia adalah HMI, maka kemudian diberikan ke HMI. Dimana-mana, itu sudah biasa. Sejak dulu begitu,” katanya. []
