SURABAYA, KabarKampus – Apa yang kamu lakukan bila melihat uang terjatuh? Mengambilnya atau langsung diserahkan kepada yang punya?
Tentu reaksi orang beragam. Tapi bila ada hal seperti ini di kampus Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), boleh jadi merupakan bagian dari percobaan sosial mahasiswa ITS. Para mahasiswa melakukan percobaan dengan menjatuhkan uang mereka di tempat ramai pengunjung.
Mahasiswa yang terdiri dari Rodia Amanata, F Dimas Nandito, Ciko Pramuliasari, Happy Iqlima, dan Nadira Ismiralda ini ingin mengetahui reaksi orang-orang yang melihat orang jatuh dalam percobaan mereka. Percobaan tersebut mereka lakukan sejak beberapa minggu ini di daerah Linkar Perpustakaan dan swalayan sekitar kampus ITS.
”Mekanismenya salah satu dari kami ada yang menjatuhkan uang. Kemudian yang lain merekam dengan kamera tersembunyi,” jelas Rodia salah satu anggota.
Dalam percobaan itu, mereka mendapatkan berbagai reaksi. Seperti percobaan di Lingkar Perpustakaan ITS. Beberapa mahasiswa yang mengembalikan uang tersebut. Namun ada juga yang acuh dengan adanya uang yang jatuh.
”Perkiraan kami mahasiswa ITS akan mengambil uang itu karena desakan ekonomi sebagai anak kos, eh ternyata tidak diambil,” ujar Dito.
Pada percobaan di kampus ITS, tersebut, mereka menyimpulkan beberapa mahasiswa ITS masih memiliki kepedulian yang kurang terhadap lingkungan sekitar.
Setelah mendapatkan target mahasiswa yang berada di dalam kampus. Para mahasiswa melakukan percobaan di swalayan sekitar kampus dengan target masyarakat umum.
Para percobaan pada masyarakat umum ini, kelima mahasiswa ini banyak kehilangan uang yang sengaja dijatuhkan. Dalam rekaman video, mereka menemukan ada anak-anak berebut selembar uang yang dijatuhkan. Kemudian dua orang dewasa yang sebelum mengambil uang berhenti sejenak untuk membicarakan keputusan mengambil atau tidak uang itu.
”Dari video kami menyimpulkan nilai kejujuran yang tertanam pada masyarakat sekarang amatlah kurang. Sebab tak ada uang yang kembali,” imbuhnya.
Percobaan sosial ini merupakan bagian dari kegiatan penunjang mata kuliah. Dalam percobaan ini mereka menjatuhkan uang senilai 10 Ribu Rupiah. Mereka tidak mengambil kembali uang yang sudah diambil orang lain.
”Ya anggap saja ini biaya teknisnya. Melalui observasi ini kami juga ingin mengetahui kualitas kepribadian seseorang, yakni melalui indikator kejujuran,” ujarnya.[]
