KAMPAR, KabarKampus-Dana sebesar 3 milyar rupiah dari APBD Pemprov Riau rupanya tak dikelola dengan baik. Para peserta Kongres HMI 2015 ada yang kelaparan hingga dibawa ke rumah sakit.
Berikut warna-warni Kongres HMI di Kampar, Riau, Minggu (22/11/2015).
1. Seorang kader HMI asal Makassar harus dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru, Riau. Kader HMI ini memiliki penyakit maag. Selama perjalanan dari Makassar hingga ke tempat Kongres HMI ia tidak makan. Setelah dirawat intensif muncul persoalan baru, HMI Makassar kebingunan bagaimana membayar biaya rumah sakit sebesar 800 ribu rupiah.
2. Panitia Kongres HMI tidak sigap dan teledor ketika ribuan kader mereka berteriak lapar. Situasi memanas. Kader HMI berdemonstrasi. Untunglah pihak kepolisian Kampar mengabulkan permintaan HMI yang kelaparan itu dengan memberikan 1.500 nasi bungkus beserta air mineral.
3. Peserta Kongres HMI menagih janji kepada Panitia Kongres yang semula menjanjikan penginapan. Tak kunjung masuk penginapan, kader HMI dari berbagai daerah melakukan aksi demo dan mengancam merusak fasilitas umum. Emosi akhirnya memuncak. Mereka melempari kaca, membakar tong sampah, memblokir jalan protokol, merusak halte bus serta rambu lalu lintas.
4. Tidak hanya dana besar untuk membiayai Kongres HMI, para personil keamanan pun dikerahkan. Tidak tanggung-tanggung sebanyak 1700 personil dari Mapolda, Polres Kampar dan Brimob Polda Riau dikerahkan untuk mengamankan Kongres HMI.
Inikah aset masa depan yang disebut Jusuf Kalla itu? []
