BANDUNG, KabarKampus – Untuk bisa mengajarkan integritas, seorang dosen tentunya juga harus punya integritas. Hal ini nampaknya menjadi pegangan bagi Agung Yuwono, Dosen Mata Kuliah Anti Korupsi dan juga Pengamat Tata Ruang dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung.
Karenanya sejak ia ditugaskan mengajar Mata Kuliah Anti Korupsi, Agung Yuwono memutuskan untuk berhenti mengerjakan proyek. Dan sekarang, ia hanya bekerja sebagai pengajar.
“Terus terang saya sekarang berhenti main proyek. Karena saya mengajar Pendidikan Anti Korupsi,” kata Agung Yuwono.
Agung mengaku, ia berhenti, karena praktek “kerja proyek” belum bisa bersih. Dan itu berolak belakang dengan integritas yang ia ajarkan kepada mahasiswa.
“Jadi saya tidak kuat dan memilih jadi dosen saja,” kata dosen yang juga mengajar Mata Kuliah Irigasi, Pengembangan Sumber Daya Air, dan Etika Pengembangan Sumberdaya Air ITB ini.
Namun katanya meski berhenti menjadi kontraktor, ia tetap mendorong teman-temannya untuk tetap menjalankan pekerjaan tersebut. Namun dengan hati yang tetap bersih.
“Jadi bagi-bagi tugaslah,” katanya.
Menurut Agung, saat ini di ITB, Pendidikan Anti Korupsi masih menjadi mata kuliah pilihan. Dalam mata kuliah tersebut, ia mengajak mahasiswa untuk akuntable, transpran dan fairless.
“Saya kira yang paling mahal adalah kejujuran dan integritas,” ungkapnya.[]