JAKARTA, KabarKampus-Penangkapan Yuliannus Paonganan si penyebar foto Presiden Joko Widodo dan Nikita Mirzana dengan tagar #papamintapaha #papamintalonte berbuah kontroversi. Ada yang setuju dan ada pula yang tidak setuju dengan penangkapan yang dilakukan pihak kepolisian.
Bagi yang setuju tindakan kepolisian, perbuatan Yuliannus Paonganan lewat akun twitter @ypaonganan, adalah penghinaan terhadap presiden.
Salah satunya adalah Joko Anwar penulis skenario dan sutradara film. Dia berkicau lewat akun @jokoanwar, “Orang yang twit ini bisa dipidanakan nggak ya?” dan “Semoga segera ditindaklanjuti oleh penegak hukum @divhumaspolri pemilik akun ini”.
Para pendukung tindakan kepolisian setuju bahwa Yuliannus Paonganan telah melanggar UU ITE dan menghina presiden Joko Widodo. Sehingga si pelaku harus ditangkap dan diadili.
Sementara yang tidak setuju dengan tindakan kepolisian beranggapan apa yang dilakukan oleh Yuliannus Paonganan Jokowi tidak lebih dari orang-orang yang menyebar tagar #papamintasaham. Jika penyebar foto Jokowi dan Nikita Mirzani dengan #papamintalonte ditahan, berapa banyak kicauan di jagat maya yang ditangkap pihak kepolisian?
Salah seorang yang tidak setuju adalah Indra J Pilliang melalui akun twitter @IndraJPilliang.
Dia berkicau “Jika tweet #PapaMintaLonte dipolisikan, akan lbh byk muncul lawyer2 utk polisikan tweet2 #PapaMintaSaham dg nada lbh vulgar en liar?” serta kicauan yang berbunyi,”Silakan hakimi @ypaonganan utk tweet #PapaMintaLonte, tp sediakan leher anda sendiri utk tiang gantungan tweet2 #PapaMintaSaham itu.”
Bagaimana kaka mahasiswa melihat kasus ini? []
