BANDUNG, KabarKampus – Telkom University (Tel-U) menyambut baik tawaran Kementerian Pertahanan terkait program bela negara. Bahkan, sebelum wacana bela negara ini muncul, Tel-U sebenanya sudah memiliki mata kuliah bela negara dan pembinaan mental yang melibatkan TNI.
Menurut Prof. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., Ph.D., Rektor Telkom University, sebenanya Telkom University sudah memiliki program bela negara. Diantaranya dalam bentuk mata kuliah pada semester dua yaitu mata kuliah Kewarganegaraan dan Mata kuliah Pancasila.
“Kalau untuk mahasiswa baru, ada orientasi untuk mahasiswa baru. Kami menghadirkan dari Zipur (Zeni Tempur), untuk mencoba memberikan menanamkan rasa nasionalisme. Karena terus terang negara kita kosong saat ini,” kata Rektor.
Rektor menuturkan, karena pemerintah saat ini sedang mencoba membangkitkan rasa nasionalisme dengan program bela negara, maka Tel-U ingin menggabungkan program pemerintah tersebut dengan yang sudah ada di Tel-U. Namun saat ini Tel-U masih menunggu konsep dari Kementerian Pertahanan.
“Seperti yang disampaikan Menteri Pertahanan, program bela negara memiliki level berbeda-beda, seperti anak SD levelnya segini, SMP segini, dan karyawan levelnya segini, nah itu yang perlu kami sesuaikan,” kata Rektor.
Menurut Rektor, program bela negara ini perlu karena, anak-anak sekarang lahir langsung dari internet. Sementara, 20 tahun mendatang merekalah yang nantinya akan memegang negara ini.
“Karena anak-anak ini akan jadi menteri akan jadi presiden. Kalau ngga diingatkan dari awal kapan lagi?” ungkap Rektor.[]