JAKARTA, KabarKampus – Ronny Setiawan, Ketua BEM Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dikeluarkan dari kampus UNJ. Keputusan pemecatan ini disampaikan melalui Surat Keputusan Rektor UNJ Nomor 01/SP/2016 tentang Pemberhentian Sebagai Mahasiswa UNJ.
Surat pemecatan ini dikeluarkan pada tangal 04 Januari 2016 dan ditandatangani oleh DJAALI, Rektor UNJ. Dalam surat pemberhentian tersebut Ronny dianggap telah melakukan tindakan kejahatan berbasis teknologi, pencemaran nama baik, dan tindakan penghasutan yang dapat mengganggu ketentraman dan program yang diselenggarakan UNJ.
“Bahwa Ronny Setiawan, Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia Fmipa UNJ telah melakukan tindakan yang tergolong kejahatan berbasis teknologi, pencemaran nama baik, dan tindakan penghasutan yang dapat mengganggu ketentraman dan program yang diselenggarakan UNJ,” bunyi isi SK tersebut.
Baca Juga: BEM SI Desak Rektor UNJ Cabut SK Pemecatan Ronny Setiawan
Selain itu alasan lainnya adalah Ronny Setiawan dalam kapasitasnya sebagai ketua BEM UNJ telah menyampaikan surat kepada Rektor UNJ bernada ancaman. Karena itu berdasarkan hasil rapat pimpinan UNJ tanggal 31 Desember 2015 menetapkan memberhentikan mahasiswa bernama Ronny Setiawan, Nomor Registrasi 3315111295 sebagai mahasiswa UNJ. Selanjutnya Ronny tidak diperkenankan melanjutkan studi di Produ Pendidikan Kimia Fmipa UNJ.
Menanggapi pemecatan terhadap dirinya, Ronny melalui akun media sosialnya menyayangkan sikap Rektor UNJ atas dikeluarkannya SK pemberhentian tersebut. Karena menurutnya alasan pemecatan tersebut sangat subjektif dan sulit dipertanggungjawabkan
Ronny juga menyayangkan sikap Rektor UNJ atas dicabut haknya sebagai mahasiswa aktif. Karena ia mengaku segala kewajibannya di UNJ sudah dipenuhi.
“Saya akan melakukan upaya untuk mendapatkan kembali hak sebagai Mahasiswa Aktif,” tulis Ronny.[]
