BANDUNG, KabarKampus – Mahasiswa Teknik Lingkungan ITB punya cara yang unik untuk memperkenalkan kepedulian terhadap sampah. Caranya adalah lewat permainan rumah hantu.
Rumah hantu ini hadir dalam acara Festival Eco Project 2016 di Taman Ganesha, ITB, Bandung, Minggu, (31/01/2016). Para pengunjung rumah hantu tidak hanya dapat menemui hantu-hantu yang menyeramkan di dalamnya, namun juga pesan sederhana yaitu “Save It or Waste It”.
Ketika masuk ke rumah hantu ini, pengunjung akan menemui lima hantu, yaitu lima mahasiswa HMTL ITB yang berdandan bak hantu. Kemudian para hantu meminta mereka mencari dua kalimat yang terpisah pada potongan kardus yaitu kalimat “Save It or Waste It”.
Sweetenia, Sekjend HMTL ITB menuturkan, anak-anak biasanya senang dengan rumah hantu. Karena itu mereka memanfaatkan rumah hantu sebagai media belajar masalah sampah kepada anak-anak.
“Jadi ketika anak-anak berada di rumah hantu mereka diminta untuk mencari kardus yang bertuliskan “Save It Or Waste It”. Setelah mendapatkan kalimat tersebut mereka diperbolehkan keluar. Tapi keluar dengan membawa pesan moral,” kata Sweetenia.
Pesan moral itu adalah mengajak anak-anak bijak terhadap masalah sampah, yaitu membuang sampah atau menyimpannya. Sweetenia berharap lewat rumah hantu anak-anak tak sekedar senang, namun belajar masalah sampah.
Acara Festival Eco Project 2016 ini digelar dari pukul 08.00 – pukul 15.00 WIB. Selain rumah hantu, acara ini juga menghadirkan aksi mungut sampah di Car Free Daya Dago dan sejumlah permainan lainnya seperti tash toss, ring toss, ball throw, treasure hunt, sudoku, onet, yang semuanya dari bahan sampah. Dan tak ketinggalan adalah lomba-lomba seperti lomba mengecat tempat sampah dan lomba rangking satu.[]
