ABC AUSTRALIA NETWORK
L.Sastra Wijaya
Di negara bagian Victoria, seseorang wajib mengenakan helm ketika naik sepeda. Bila anda tidak mengenakannya, denda untuk itu adalah Rp 760 ribu. Denda mana saja yang paling banyak dikeluarkan selama setahun terakhir.
Di Australia, mereka yang melanggar peraturan lalu lintas akan dikenai denda oleh polisi dan petugas lainnya. Denda tersebut berlaku tetap dan pelakunya bisa langsung membayar denda.
Bila mereka merasa tidak bersalah dan ingin menggugat denda yang diberikan, mereka bisa mengajukan ke pengadilan dengan bukti-bukti. Biasanya ada dua tarif denda yang berbeda.
Segera setelah pelanggaran terjadi, denda yang dikeluarkan akan disebutkan bahwa bila anda membayar sampai batas waktu yang ditetapkan, maka nilanya lebih rendah. BIla anda mengajukan gugatan dan kemudian dinyatakan bersalah maka denda yang dikenakan akan lebih besar.
Penduduk Victoria saat ini sekitar 5,7 juta jiwa dan kendaraan mobil yang ada berjumlah 4,7 juta, dan karenanya denda dari pelanggaran lalu lintas memberikan pemasukan dana cukup besar ke kantong pemerintah.
Berikut 10 denda yang paling sering terjadi bagi para pengguna jalan di Victoria.
1. Ngebut (Speeding)
Mengendarai kendaraan di atas batas kecepatan yang dijinkan merupakan pelanggaran terbesar. Sepanjang tahun lalu, polisi mengeluarkan denda sebanyak 175 ribu kali. Dan sekitar 50 persen diantara mereka mengendarai kendaraan 15 km/perjam atau lebih dari batas yang diijinkan. Di Australia semakin tinggi kecepatan dari yang diijinkan semakin tinggi denda yang harus dibayar.. Denda: $ 190-$ 758 (antara Rp 1,9 juta sampai Rp 7,5 juta).
Tidak saja tram atau mobil namun burung pun berada di jalanan.(Flickr.cc Nathan)
Tidak saja tram atau mobil namun burung pun berada di jalanan.(Flickr.cc Nathan)
2. Kendaraan Tidak Terdaftar (Not Registering Your Vehicle)
Setiap tahun, kendaraan di Australia harus memperpanjang masa pendaftaran, hal yang umumnya dikenal dengan nama pendek rego, kependekan dari registration. Besar biaya yang harus dibayar tergantung kepada jenis dan besar cc kendaraan. Entah karena kesulitan biaya dan alasan lain, banyak pengemudi kemudian tidak mendaftarkan kendaraannya. Polisi sekarang memiliki alat canggih pendeteksi yang bisa mengecek apakah sebuah nomor polisi terdaftar atau tidak. Tahun lalu, 57,624 denda dikeluarkan untuk pelanggaran jenis ini. Denda: $ 758 (sekitar Rp 7,5 juta).
3.Melanggar Aturan Lalu Lintas (Breaking Road Rules)
Hampir 13 ribu denda dikenakan kepada pengendara yang tidak mengindahkan rambu jalan, sementara sekitar 1200 pengendara sepeda juga dikenai denda untuk berbagai pelanggaran antara lain tidak berhenti di belakang tram ataupun masuk ke jalur satu arah dari arah yang berlawanan.
Melbourne memiliki jaringan tram terpanjang di dunia, dan karenanya dibuat peraturan bahwa setiap kali sebuah tram berhenti, maka kendaraan di belakang atau disamping tram tersebut harus berhenti untuk memberikan kesempatan kepada penumpang untuk turun. Denda: sampai $ 78.(sekitar Rp 780 ribu).
4. Tidak Memasang Tanda P (No P-plates)
Para pengendara baru lulus ujian harus memasang tanda P di kendaraan mereka, sebagai pertanda bahwa mereka baru lulus ujian. Tanda itu ada yang berwarna merah (untuk tahun pertama) dan hijau (untuk tahun kedua), sebelum mereka mendapatkan SIM penuh. Tanda P ini lebih ditekankan kepada pengemudi muda karena kemungkinan mereka mengalami kecelakaan di tahun pertama dan kedua mereka mengemudi tanpa pengawasan, lebih besar dibandingkan pengemudi lebih tua. Sekitar 11 ribu pengemuda dikenai tenda karena tidak memasang tanda P tersebut dengan benar. Denda: $ 152 (sekitar Rp 1,52 juta).
5. Menerobos Lampu Merah (Running Red Lights)
Lebih dari 10 ribu pengendara dikenai denda karena menerobos lampu merah, sementara 771 pengendara sepeda dikenai denda dengan alasan yang sama. Denda: antara $ 152-$ 379 (antara Rp 1,5 juta sampai Rp Rp 3,7 juta).
6. Menggunakan Telepon Genggam (Using A Mobile Phone)
Sekarang ini mobil-mobil keluaran baru di Australia sudah dilengkapi dengan fasilitas dimana pengemudi tidak lagi harus memegang telepon genggam bila ada panggilan (hands free) namun ribuan orang masih terkena denda karena berbicara menggunakan telepon genggam ketika mengendara. Sekitar 38.318 orang dikenai denda untuk kategori ini. Denda: $ 455 (sekitar Rp 4,5 juta)
7.Tidak Mengenakan Helm Ketika Bersepeda (Not wearing a bike helmet)
Debat mengenai keharusan mengenakan helm baik untuk sepeda di Victoria belum menemui kata sepakat. Yang menentang mengatakan bahwa penggunaan helm membuat tidak banyak yang mau bersepeda. Untuk saat ini dengan alasan keselamatan, helm harus dikenakan ketika mengendarai sepeda dan tahun lalu 5390 pengendara sepeda dikenai denda. Selain itu, 38 juga dikenal denda karena tidak mengendarai helm ketika duduk sebagia penumpang di sepeda. Denda: $ 190 (sekitar Rp 1,9 juta).
8.Mengganggu Orang di Lampu Merah (Annoying People at traffic lights)
Sekitar 300 orang dikenai denda tahun lalu karena melakukan tindakan ilegal ‘mencari sumbangan atau pekerjaan’ di jalan. Mereka yang dikenai denda ini antara lain menawarkan diri untuk mencuci kaca mobil, meminta tumpangan, atau mereka yang meminta sumbangan namun lembaga amalnya palsu. Denda: $ 76 (sekitar Rp 760 ribu)
9 Menyeberang Jalan di Tempat yang Salah (Crossing a road in the wrong place)
Di negara bagian Victoria, pejalan kaki tidak boleh menyeberang dalam jarak 20 meter dari sebuah tempar penyeberangan. Jadi bila ada tempat penyeberangan, seseorang harus menggunakannya. Mungkin banyak orang yang tidak menyadari adanya aturan tersebut dan tahun lalu 150 orang dikenai denda karenanya. Denda: $ 76 (sekitar Rp 760 ribu).
10. Naik atau Turun dari Kendaraan (Getting on or off a moving vehicle)
Empat orang dikenai denda karena dianggap melakukan tindakan yang berbahaya tersebut. Denda: $ 76 (sekitar Rp 760 ribu). []
Bahan ini disadur oleh ABC Australia Plus Indonesia dari majalah RACV, yang mensarikannya dari statistik yang dikeluarkan oleh Kepolisian Victoria untuk tahun 2015-2016.