DEPOK, KabarKampus – Tim mahasiswa Universitas Indonesia (UI) siap mengirimkan tiga kapal dalam kompetisi maritim di Swiss, Belanda dan Amerika pada bulan Juni – Juli 2016 mendatang. Tim mahasiswa ini terdiri dari tim Solar Boat Team (SBT), Hydros Team (HT) dan Autonomous Marine Vehicle Team (AMV).
Ketiga tim tersebut membawa masing-masing kapal yaitu yaitu Kapal Jayasatria Garuda (Jagur) dari tim SBT, Kapal Plat Datar dari tim HT dan Kapal Makara-06 dan Makara-05 dari tim AMV. Ketiga kapal tersebut akan berlaga di waktu dan tempat berbeda di Eropa dan Amerika.
Kapal Solar Boat Team atau kapal bertenaga matahari mengikuti ajang kompetisi Internasional Dutch Solar Challenge yang diselenggarakan di Belanda pada 30 Juni – 9 Juli 2016. Lomba ini mengangkat tema panel surya sebagai tenaga alternatif penggerak kapal yang ramah lingkungan.
Kemudian kapal Hydros Team mengikuti kompetisi Internasional Hydrocontest 2016 di Swiss pada 24 – 31 Juli 2016. Lomba ini mengangkat tema efisiensi energi hull kapal. Sedangkan tim AMV yang akan membawa kapal selam tanpa awak ini akan mengikuti AUVSI Roboboat Competition 2016 pada 4-10 Juli 2016 di Virginia Beach, Amerika Serikat.
Kapal Jayasatria Garuda (Jagur) adalah kapal yang menggunakan tenaga matahari sebagai penggerak kapal. Kapal ini mengkombinasikan model kapal tradisional Indonesia yang menggunakan “cadik” atau hull samping. Kapal ini memiliki panjang 6 meter serta berat 25 kilogram dan menggunakan solar panel 260 WP, sehingga mampu mencapai efisiensi solar panel sebanyak 20%.
Sementara Kapal Plat Datar adalah inovasi buatan dosen teknik perkapalan UI Ir. Hadi Tresno Wibowo yang mampu bergerak cepat, serta mengangkat beban berat dengan efisiensi tinggi dibandingkan kapal biasa. Kapal ini hadir dengan desain hull yang dibuat tidak streamline tetapi patah-patah agar kapal memiliki stabilitas yang baik dan dapat diaplikasikan ke industri maritim.
Selanjutnya kapal Makara-06 atau Drone Bawah Laut merupakan kapal tanpa awak pertama dengan konsep hybrid yaitu ROV (Remotely Operated Vehicle) dan AUV (Autonomous Underwater Vehicle).
Kapal ini memiliki kemampuan merekam gambar, video serta deteksi bentuk di bawah laut serta mampu mengolah citra dari hasil deteksi ini. Makara-06 dirancang bisa bertahan selama 4 jam di bawah air pada kedalaman hingga 100 meter. Sementara Makara 05 dirancang sebagai dron bawah air.
“Makara-06 dan Makara-05 dirancang untuk misi yang spesifik, yaitu sebagai pengganti kerja manusia di permukaan maupun dalam air guna menunjang aktivitas di bidang seperti keamanan, penelitian bawah laut, serta penanganan bencana,” kata Zulfah, salah satu anggota dalam tim AMV.
Sementara itu Dr. Arman Nefi, SH, MM, Direktur Kemahasiswaan UI mengaku bangga atas prestasi para mahasiswa UI dalam
mengembangkan beragam karya inovatif. Ia berharap keikutsertaan para tim pembuat kapal inovatif dari UI ini mampu memperkenalkan kapal khas Indonesia dalam kontes internasional serta meningkatkan citra Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
“Diharapkan karya mahasiswa ini dapat memicu pertumbuhan inovasi dalam pemanfaatan energi ramah lingkungan yang diimplementasikan pada sebuah kapal,” ungkapnya.[]