SURABAYA, KabarKampus – Masjid Manarul Ilmi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ITS kedatangan keluarga hafidz termuda di dunia. Mereka hadir guna berbagi pengalaman menjadi penghafal Alquran.
Keluarga hafidz yang dihadirkan adalah tiga kakak beradik asal Mesir yaitu Tabarak, Yazeed, dan Zeenah. Ketiganya telah hafal Al Quran saat berusia di bawah lima tahun.
Dr Kamil Al Boudy, orang tua ketiga hafidz cilik ini mengatakan tidak ada yang rutinitas yang berbeda dengan anak-anak pada umumnya saat anak-anaknya menghafal Al-Quran. Kuncinya ada pada pembagian waktu.
“Anak-anak harus memiliki waktu untuk menghafal dan bermain,” kata Dr Kamil di Masjid Masjid Manarul Ilmi, ITS, Sabtu, (18/06/2016).
Ia menuturkan, ada satu hal yang selalu diberikan oleh istri saya setiap harinya, mereka selalu mengkonsumsi madu, susu, dan kurma. Hal tersebut yang dijadikan makanan pokok keluarga mereka.
Selanjutnya, kata Dr Kamal, dalam proses menghafal kita harus mengetahui kapasitas anak dapat mengahafal berapa ayat dalam sekali baca. Bagi anak-anak, hafalan ditekankan pada nada yang mereka gunakan. Namun pada orang dewasa, hafalan ditekankan pada pemahaman makna ayat tersebut.
“Setelah mereka mengahafal Al Quran tidak lantas berhenti tapi kami mengajarkan pula untuk mengetahui sebab dan mushafnya,” ujar Dr Kamil.
Kegiatan ini digelar Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Sidoarjo bekerjasama dengan Suara Muslim Surabaya, Ma’had Umar Bin Khattab, Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI), dan Ramadhan di Kampus ITS (RDK ITS).[]
