JAKARTA, KabarKampus – Mahasiswa STIKOM The London School of Public Relations Jakarta kembali menyelenggarakan acara tahunan “LSPR PR Festival”. Kali ini dalam rangkaian “LSPR PR Festival” mempersembahkan sebuah acara yang mewakili negara Myanmar yang diberi nama Hello, Myanmar.
Hello, Myanmar merupakan kegiatan yang dipersembahkan oleh mahasiswa PR 17-3C LSPR PR Festival untuk memperkenalkan dan meningkatkan pengetahuan budaya dan latar belakang sejarah Myanmar yang tidak banyak diketahui khalayak. Kebudayaan tersebut diperkenalkan diantaranya melalui parade, tarian tradisional, dan pertunjukan musik.
Hello, Myanmar diselenggarakan pada tanggal 03 Juni 2016 di Kuningan City dari pukul 19.30 – 21.00 WIB. Acara ini dibuka untuk umum secara gratis dan akan dimeriahkan dengan pertunjukan musik dari Sarah Excellent, Vocal Group, dan Good Monday Band. LSPR PR Festival juga akan dimeriahkan dengan adanya 50 tenant bazaar yang terdiri dari food, fashion, dan arts.
“Seperti pada tahun sebelumnya, tahun ini LSPR kembali memberikan wadah bagi mahasiswa LSPR untuk menyalurkan kreatifitasnya dan mempraktekan ilmu yang selama ini kami pelajari” ujar Prameswari, Event Manager LSPR PR Festival, Hello Myanmar.
Ia menuturkan, kedepannya ia berharap, acara ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai potensi negara asean lain, Sehingga mereka bisa mempersiapkan dan selangkah lebih maju dari mereka.
“Untuk itu kami mempersembahkan LSPR PR “Festival: Hello, Myanmar!” sambung Prameswari.
PR Festival 2016 adalah salah satu acara tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa The London School of Public Relations Jakarta jurusan Public Relations, Marketing dan International Relations. Acara ini diselenggarakan oleh tiap-tiap kelas dengan fokus yang berbeda yaitu Bazaar, Talk Show dan Pertunjukan Seni. LSPR PR Festival 2016 mengangkat tema MEA (Me & ASEAN) dengan menonjolkan nilai budaya dari negara-negara ASEAN. Kegiatan LSPR PR Festival didukung oleh Association of Southeast Asian Nations, Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, dan Kementrian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia.[]
