BANDUNG, KabarKampus – Bagi Syeikh Ikriman Shabri, Imam Masjid Al Aqsa, berada di Masjid Salman bersama dengan mahasiswa mengingatkan pada masa-masa dirinya masih muda dan menjadi mahasiswa. Masa-masa itu merupakan masa-masa indah dan menyenangkan. Hal ini mengingatkannya pada hadist Rasulullah yang menyebutkan, Rasulullah akan mendapatkan kemenangan karena ditolong oleh para pemuda.
“Rasulullah SWA menyebutkan dalam hadistnya, saya akan mendapatkan kemenangan atau ditolong dengan para pemuda,”kata Syeikh Ikriman di hadapan para mahasiswa yang memenuhi Masjd Salman ITB usai melaksanakan shalat dzuhur, Senin, (13/06/2016).
Dalam kesempatan itu, Syeikh Ikriman yang juga Mufti Al Quds memberikan nasehat kepada mahasiswa yang hadir. Ia berpesan agar mahasiswa menggunakan kesempatan yang diberikan untuk setiap saat menambah ilmu dan memperkaya diri agar menjadi orang yang bermafaat bagi Islam di masa yang akan datang.
“Karena bangsa atau sebuah negara akan bangkit dan berprestasi karena sebuah keilmuan. Dengan ilmu yang dimiliki, kita bisa mengajak orang lain, berdakwah, berprestasi dan menularkannya kepada arang lain, sehingga mempunyai masa depan yang bagus untuk membela agama Islam dan mempertahankan agama Islam,” tutur Syeikh Ikriman yang mengaku baru pertama kali ke Kota Bandung ini.
Kemudian menurutnya, seperti dalam surat Al-Alaq 1- 5 yang Allah turunkan menegaskan penting pentingnya keilmuan. Oleh karena itu, ia menegaskan, ummat yang bodoh akan menajadikan bangsa terpuruk dan tidak bisa bersaing dengan negara lain.
“Saya berpesan utnk memanfaatkan waktu yang kalian miliki dengan sebaik-baiknya dan mempersiapkan generasi bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan bermartabat di hadapan bangsa yang lain,” kata Syeikh Ikriman.
Kunjungan atau kuliah yang diberikan Syeikh Ikriman di Masjid Salman ini merupakan kunjuangan terakhirnya di Kota Bandung. Setelah sebelumnya ia memberikan kuliah di Masjid Raya Bandung, Masjid Al Ukhuwah, Masjid Pusdai, Masjid Agung Cipaganti, dan Masjid Daarut Tauhid. Setelah memberikan kuliah di Masjid Salman,Syeikh Ikriman langsung melanjutkan perjalanan ke Jakarta untuk terbang ke Palestina.
“Saya mengundang semua untuk bertemu di Al Aqsa. Tentunya Al-Aqsa dalam keadaan sudah merdeka dan terbebaskan dari zionis Israel,” kata Syeikh Ikriman mengahiri kuliah yang berlangsung sekitar 20 menit.[]
