SURABAYA, KabarKampus – Kontingen Insitut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya siap bertanding pada Pekan Imiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 29 bulan Agustus mendatang di Kota Bogor. Tahun ini delegasi ITS hanya mengirimkan sebanyak 15 delegasi terbaik, lebih sedikit dari tahun sebelumnya.
Untuk lebih memantabkan persiapan mahasiswa dalam bertanding di PIMNAS ke 29, Prof. Ir. Joni Hermana MSc ES PhD memberikan motivasi dan tips bagi para delegasi ITS di Gedung Rektorat ITS, Sabtu, (30/07/2016). Acara ini sekaligus pelepasan kontingen ITS dalam pesta inovasi mahasiswa tersebut.
“Selama ini kita selalu peringkat tiga besar dalam jumlah tim yang lolos Pimnas. Sedangkan sekarang hanya peringkat tujuh,” ungkap Joni Hermana.
Namun menurut Joni, jumlah tim yang sedikit bukanlah masalah besar bagi delegasi ITS. Dirinya meyakinkan bahwa kualitas merupakan hal yang utama dalam Pimnas.
Dalam kesempatan itu, Joni memberikan empat tips untuk bagi para delegasi ITS agar sukses dalam ajang Pimnas 29. Pertama, menjadi juara bukanlah sesuatu yang mustahil asalkan dalam setiap usaha dibarengi dengan keyakinan yang kuat.
“Tidak ada yang mustahil dalam dunia ini, kecuali memakan kepala anda sendiri,” canda Rektor ITS mencairkan suasana.
Menurut Rektor, asalkan mahasiswanya yakin dan optimis untuk membawa Adhikarta Kertawidya kembali ke ITS, maka setidaknya peluang juara telah bertambah sebesar 50 persen. Ia mengajak juga mengajak seluruh anggota tim untuk bersama-sama menjadikan fakta ini sebagai tantangan yang menunggu untuk ditaklukan.
Tips kedua kata Rektor adalah kekompakan tim. Menurutnya, jumlah bukan jadi masalah, yang terpenting adalah saling memahami antar anggota.
“Kalau kalian kompak, bisa jadi 15 tim ini akan menguras semua emas yang ada dan ITS berdiri gagah sebagai juara umum,” ujarnya bersemangat.
Tips ketiga adalah berlatih dengan keras. Ia mengajak agar mahasiswa berlatih dengan keras dan jangan sampai kalah bertempur melawan diri sendiri. Karena diri sendiri sebenarnya adalah musuh yang paling kuat.
Joni juga menyinggung masalah teknis saat presentasi. Ia menerangkan, saat presentasi, ada yang harus ditampilkan, ada pula yang memang sengaja disembunyikan.
“Lebih dari itu, saat berlatih selalu pastikan bahwa kalian tahu betul apa yang ingin disampaikan,” terang Guru Besar Teknik Lingkungan ini.
Tips yang terakhir sekaligus yang paling utama adalah meminta doa restu orang tua. Ia menerangkan, bagaimanapun kerasnya usaha, tanpa adanya dukungan doa dari kedua orang tua maka percuma. Karena sesungguhnyatidak ada batas antara rida Allah dengan rida orang tua,” ujar penghobi main piano ini.[]