![Yessy Venisia, mahasiswi Unpar turun di gaya punggung 200 meter Olympiade Rio 2016.[]](https://kabarkampus.com/wp-content/uploads/2016/08/15-08-2016-Yessy-Venisia-Atlet-Renang-Unpar-Olimpiade-02-e1471238853736.jpg)
Turunnya Yessy di Olimpiade Rio, bukan tanpa alasan. Perempuan yang lahir 27 Agustus 1994 ini memiliki prestasi gemilang baik di ajang kompetisi renang nasional maupun internasional.
Diusianya yang relatif muda yaitu 13 tahun, Yessy pernah meraih juara di nomor 100 meter gaya punggung Kejurnas Renang 2007 lalu. Setahun kemudian pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Kaltim, ia sukses menyabet mendali perak di nomor 200 meter gaya punggung.
Sementar itu, pada tahun 2010, Yessy mampu mencatatkan prestasi di kancah internasional setelah meraih medali perak di nomor 10.000 meter Asian Beach Games yang dihelat di Oman. Selanjutnya prestasi yang paling membanggakan adalah meraih medali emas di nomor 200 meter gaya punggung SEA Games 2011.
Ia juga pernah meraih empat medali serta predikat best swimmer di ajang Liga Mahasiswa (LIMA) LIMA Swimming 2015. Sementara satu prestasi yang diraih yessy dalam kejuaraan dunia di Kazan, Rusia pada tahun lalu menjadi kunci keberangkatannya ke Rio.
Yessy mengaku sangat bangga berkesempatan berlaga di Olimpiade 2016. Hal itu karena merupakan mimpinya sejak kecil yang akhirnya bisa terwujud.
“Awalnya saya tidak menyangka bisa terpilih untuk mewakili Indonesia di ajang Olimpiade. Yang jelas, saya sangat senang sekali dengan kesempatan ini, terlebih ini adalah mimpi saya sejak kecil yang akhirnya bisa menjadi kenyataan juga,” ujar perenang yang mengidolakan Missy Franklin tersebut seperti dilansir dari LigaMahasiswaIndonesia.
Yessy tampil di cabang renang Olympiade Rio pada hari Minggu, Sabtu, (12/08/2016) waktu setempat. Namun ia harus kandas pada babak penyisihan dengan hanya mencatat waktu dua menit 20,88 detik. Catatan waktu tersebut juga di bawah kemampuan terbaiknya yaitu dua menit 17,17 detik.[]
