Lingkungan pergaulan akan membawa pengaruh bagi masa depan seseorang di masa depan. Begitu juga dengan lingkungan pergaulan di dunia kampus.
“Siapa yang berteman dengan seorang pandai besi, maka ia akan terkena bau besi. Jika ia berteman dengan penjual minyak wangi, maka ia akan terkena aroma wanginya. Inilah yang kemudian menjadi taktik agar bisa tertular kesuksesan orang lain,” kata Mukhlis Ndoyo Said, Presiden BEM ITS 2013/2014 dalam acara talkshow Survive On ITS (Sonits), Minggu (21/08/2016).
Menurut Mukhlis, lingkungan pergaulan saat ini akan membawa pengaruh bagi kita di masa depan, entah baik atau buruk. Ketika seseorang ingin aktif berbisnis, maka ia harus dekat dengan orang-orang yang berbisnis.
“Begitupun kalo saya ingin ke luar negeri, maka harus mendekati yang sering ke luar negeri,” ujar Mukhlis dihadapan mahasiswa baru ITS.
Mukhlis juga menyarankan agar mahasiswa membuat target ketika kuliah. Seperti ingin naik pesawat gratis atau pergi ke luar negeri gratis. Hal ini bisa menjadi penyemangat. Karena untuk mencapai itu harus melewati berbagai hal.
Penulis buku Metamorfosa ini juga mengajak kepada mahasiswa ITS agar tetap peduli terhadap isu-isu global dan memiliki teman yang berkecimpung dalam dunia tersebut. Ia juga mengingatkan agar jangan sampai melupakan kuliah sekalipun disibukkan mengejar mimpi yang lain.
“Indeks Prestasi itu memang bukan yang pertama, tapi yang kedua. Tapi jangan terlalu asyik sama diri sendiri,” imbau alumnus Jurusan Teknik Industri ini.
Ia berharap mahasiswa ITS menjadi ulama-ulama baru. Menjadi orang yang alim atau menguasai hal-hal yang bersifat syariah. Agar tak hanya sukses di dunia, tetapi juga sukses di akhirat.[]
