JAKARTA, KabarKampus – BEM Universitas Indonesia menyayangkan dengan tindakan staf Kemenkomaritim yang menghapus rekaman video dialog antara BEM se-UI dengan Luhut Panjaitan di Kantor Kemenkomaritim, Jakarta, Selasa, (13/09/2016) kemarin. Dalam dialog tersebut mereka membicarakan rencana reklamasi teluk Jakarta yang ditolak mahasiswa.
“Kami menyayangkan tindakan pihak Kemenkomaritim yang menghapus rekaman dialog ini. Padahal rekaman tersebut dapat menjadi bentuk keterbukaan rencana pemerintah soal proyek reklamasi Teluk Jakarta seperti yang telah dipaparkan oleh Menko Luhut dalam dialog tersebut,” ungkap Arya Adiyansyah, Ketua BEM UI kepada KabarKampus, Rabu, (14/09/2016).
Menurut Arya, rekaman video dialoq antara mahasiswa dan Luhut Panjaitan, sengaja dilakukan oleh mahasiswa Universitas Indonesia. Namun pada saat mendokumentasikan, staf Kemenkomaritim meminta agar video tersebut dihapus.
“Beberapa menit saat kami merekam dialog, staf Kemenkomaritim tidak memperbolehkan kami merekam dan menghapus video yang ada,” ungkap Arya.
Sebelum melakukan dialog dengan Menkomaritim, sekitar 50 mahasiswa yang mengatasnamakan BEM se-UI menggelar aksi di depan Kantor Kementkomaritim, Jalan MH. Thamrin, jakarta Pusat, Selasa, 13/09/2016. Dalam aksi tersebut mahasiswa mendesak Menkomaritim membatalkan rencana proyek reklamasi di Teluk Jakarta, karena berdampak bagi lingkungan.[]