JAKARTA, KabarKampus – Sekitar 300 mahasiswa Universitas Indonesia yang tergabung dalam BEM se-UI menggelar aksi di depan Istana Negara, Jumat, (28/10/2016). Aksi yang digelar untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ini sekaligus menjadi ajang bagi para mahasiswa untuk mengevaluasi dua tahun pemerintahaan Jokowi-JK.
Aksi yang mengusung tema #AkuKangen ini dimulai dengan longmarch dari tugus Tudu Kuda menuju istana negara mulai pukul 14.00. WIB. Dalam aksinya mahsiswa membawa rapor raksasa berwarna merah bertulskan “Laporan Hasil Kinerja Pemerintah RI Semester Empat”.
Sepanjang longmarch juga para mahasiswa melakukan orasi dan membawa sejumlah spanduk yang berisi tuntutan mereka dengan mobil komando sebagai panggung orasi.
Aksi yang sempat diguyur hujan ini menargetkan bertemu dengan Presiden Jokowi. Mereka ingin menyampaikan sebanyak limat tuntutan kepada pemerintah. Tuntutan tersebut yakni menolak segala bentuk privatisasi pendidikan tinggi, hentikan proyek reklamasi, evaluasi kondisi keuangan negara, tolak kebijakan ekspor konsentrat bahan tambang, serta turunkan prevalensi perokok pemula dengan cara menaikkan cukai rokok sesuai amanat Nawacita.
Namun hingga sore hari Jokowi tidak juga menemui mahasiswa. Baru setelah langit gelap, Instana Negara mengirimkan Tatang Badrussalam Deputi Bidang 4 Tentang Komunikasi Politik, untuk bertemu dengan mahasiswa.
Di atas mobil komando, Tatang menjanjikan untuk manjanjikan mahasiswa untuk bertemu dengan Teten Masduki, Kepala Staff Kepresidenan pada hari Rabu, 2 November 2016 mendatang. Setelah mendapat kabar tersebut, sekitar pukul 19.00 WIB mahasiswa membubarkan diri.