BANDUNG, KabarKampus – Sebanyak tiga mahasiswa Insitut Teknologi Bandung (ITB) menjadi korban pembegalan di Kawasan sekitar Kampus ITB, Jalan Ganesha Bandung. Ketiga peritiwa tersebut berlangsung dalam waktu berdekatan, bahkan dua kejadian hanya berselang satu hari.
Peristiwa pertama, menimpa Nur Indah Pertiwi, mahasiswi Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB. Mahasiswi angkatan 2015 ini motornya diambil paksa empat orang pembegal pada saat pulang menuju kos-kosannya yang terletak di sekitar Cisitu Lama Bandung.
Peristiwa yang dialaminya terjadi pada tanggal 19 Oktober 2016, sekitar pukul 00.15 WIB. Sebelum motornya dirampas, Nur Indah Pertiwi diikuti oleh dua motor yang masing-masing berboncengan. Tiba-tiba salah satu motor menjatuhkan motornya ke sebelah kiri dan langsung merampas motor tersebut. Namun tas berisi laptob yang dibawa oleh Nur Indah tidak berhasil dirampas, karena ketika itu berada di dalam jas hujan. Beruntung, ketika itu para pembegal tidak melukai Nur Indah seperti kasus-kasus begal yang banyak terjadi.
Sehari setelahnya, hal serupa dialami oleh Rizal Aziz Muhammad, mahasiswa Prodi Seni Rupa Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB di jalan Dago, Bandung, pada tanggal 20 Oktober 2016, sekitar pukul 00.30. Peristiwa terjadi ketika, ia dan seorang temannya baru keluar dari Kampus ITB. Namun tiba-tiba ada dua motor masing-masing berboncengan memepet dan menyuruh berhenti.
Namun karena merasa ada yang tidak beres Rizal Aziz dan temannya, memutuskan untuk memacu motornya dengan keras. Ketika itu pembegal berusaha menendang-nendang motor Rizal dan temannya serta menyabetkan semacam ikat pinggang yang ujungnya benda metal hingga mengenai teman teman Rizal yang membawa motor. Hingga akhirnya pelaku menabaskan goloknya ke arah dada Rizal.
Meski dadanya terkna tebasan golok, ketika itu Rizal dan temannya tetap memacu kendaraanya dengan berlumuran darah hingga ke simpang Dago atau McD Dago. Rizal pun ditolong oleh pegawai McD dan langsung dibawa ke rumah sakit Boromeus. Untuk menutup lukanya, Rizal mendapat delapan jahitan.
Tak berhenti pada Nur Indah Pertiwi dan Rizal Aziz Muhammad, 15 hari kemudian, tepatnya pada tanggal 06 November 2016 pukul 05.00 WIB, mahasiswa ITB kembali menjadi korban begal. Kali ini dialami oleh Rifqi Zaidan Muharri, mahasiswa Prodi Teknik Geodesi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian. Mahasiswa angkatan 2015 ini kepalanya dibacok dan motornya dirampas oleh begal.
Kejadian yang menimpa Rifqi terjadi saat ia melintas di Jalan Taman Sari Kelurahan Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung menuju kos-kosannya. Tiba-tiba ada dua pengendara motor yang tiba-tiba berucap kasar dan mengejar Rifqi. Rifqi yang tidak menghiraukan dua pengedara motor tersebut kemudian langsung mendapatkan penyerangan dan mendapat bacokan pada bagian kepala dan bagian kaki di bawah lutut.
Setelah puas menghajar Rifqi sampai tersungkur, pelaku kemudian merampas sepeda motor jenis Honda Supra milik Rifqi. Rifqi pun langsung dilarikan warga ke Rumah Sakit Borromeus, Kota Bandung.
Atas peristiwa yang menimpa tiga mahasiswa ITB tersebut, pihak ITB saat ini memperketat patroli di sekitar kawasan kampus ITB. Selain itu Rektorat ITB juga menghimbau kepada mahasiswa agar tidak beraktivitas di kampus hingga pukul 21.00 WIB. Bila ada yang mahasiswa yang ingin beraktivitas di kampus pada jam tersebut, diwajibkan melapor kepada pihak keamanan kampus. []