YOGYAKARTA, KabarKampus – Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY( mengikuti uji kompetensi di Lab dan Bengkel FT UNY serta BLPT Yogyakarta dari tanggal 17 – 21 November 2016. Uji kompetensi ini digelar oleh Fakultas Teknik UNY bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi).
Uji kompetensi diikuti mahasiswa angkatan 2013 dan 2014 dari semua jurusan. Uji kompetensi digelar sebagai respon terhadap masuknya era Masyarakat Ekonomi ASEAN.
“Sesuai dengan arahan Menteri Ketenagakerjaan bahwa dalam persaingan global, peranan sertifikasi kompetensi sangat penting sebagai bukti otentik atas kompetensi kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan,” imbuh Moh. Khairudin, Ph.D., Wakil Dekan I FT UNY seperti yang dilansir dari laman UNY, Jumat, (25/11/2016)
Ia mengatakan, tantangan pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja adalah meningkatan kesadaran masyarakat pentingnya pengakuan kompetensi dalam persaingan tenaga kerja. Oleh karena itu FT UNY mendorong para mahasiswa sebagai calon tenaga kerja agar memiliki sertifikasi kompetensi, sehingga dapat bersaing dengan tenaga kerja lain di dunia industri baik dalam maupun luar negeri.
“Tentu tenaga kerja yang memiliki kompetensi pada suatu bidang pengetahuan mempunyai kesempatan kerja yang lebih luas dibandingkan dengan tenaga kerja yang hanya mengandalkan ijazah sebagai prasayaratnya,” ungkapnya.
Menurutnya, uji sertifikasi ini mencakup dua tahapan, yang pertama adalah pelatihan. Dalam sesi ini para mahasiswa diseleksi layak atau tidaknya untuk mengikuti uji kompetensi. Setelah dinyatakan lolos, mereka mengikuti uji sertifikasi dalam bentuk teori dan praktik.
“Diharapkan seluruh mahasiswa dapat mengambil manfaat dari pelaksanaan uji kompetenis ini dan semoga lulus semua sehingga mendapatkan pengakuan kompeten sesuai dengan bidangnya masing-masing,” terang Wakil Dekan I FT UNY ini.[]
