Bekerja dengan budaya kerja yang fleksibel dan bisa kerja di mana saja adalah impian banyak orang. Mulai dari bisa ikut rapat dengan menggunakan Skype hingga mengatur waktu kerja.
Namun budaya kerja seperti ini bukanlah sekedar impian. Salah satunya ada di Jora, startup asal Australia yang bergerak di bidang informasi lowongan kerja. Karyawan di sini bebas bekerja dimana saja, selama ada koneksi internet dan bisa ikut rapat dengan menggunakan Skype.
“Jadi kalau memiliki keluarga, keuntungan kerja di startup adalah bisa bekerja dari rumah, sehingga lebih mudah mengatur waktu dengan keluarga”, kata Rizka Tsalasi, Country Manager Indonesia di Jora.
Selain itu, meski jam kerja memang masih delapan jam sehari, tapi karyawan tidak perlu berada di kantor selama delapan jam. Karyawan bisa datang lebih awal, misalnya jam tujuh pagi dan pulang jam tiga sore. Dengan demikian mereka bisa menghindari kemacetan yang padat di pagi hari dan jam pulang kerja.
“Karyawan memiliki otonomi besar, tapi harus bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditentukan”, tutur Rizka.
Yang menarik, perusahaan berbasis teknologi biasanya menyediakan sponsor bagi karyawan yang tidak memiliki izin kerja di Australia. Sejumlah ruby developer di Jora misalnya, berasal dari Cina serta Korea dan disponsori untuk bekerja di Australia.
Budaya Startup
Perusahaan yang telah diluncurkan dalam Bahasa Indonesia bulan Januari lalu ini juga memiliki suasana multikultur terlihat kental. Jora saat ini memiliki 18 karyawan yang berasal dari negara berbeda. Karena itu, sejumlah acara bertema budaya kerap digelar, seperti potluck dari negara masing-masing.
Perusahaan juga memberi perhatian khusus kepada mereka yang menggunakan transportasi sepeda ke kantor. Disini tersedia fasilitas parkir khusus sepeda dan juga shower untuk menyegarkan diri setelah bersepeda.
Hal ini guna mendukung anjuran pemerintah Australia untuk menjaga kebugaran serta mengurangi polusi. Untuk memudahkan karyawan, makanan pokok seperti roti, sereal, teh, dan kopi gratis selalu tersedia kapan saja. Sementara buah segar tersedia dua kali dalam seminggu.
Perusahaan yang saat ini menyediakan informasi lowongan kerja di 17 negara ini juga membebaskan karyawan untuk mengambil cuti sakit tanpa batas. Ini adalah budaya yang mulai banyak diterapkan perusahaan teknologi di negara maju seperti Amerika dan Australia.
“Fasilitas seperti otonomi dan fleksibilitas kerja sangat penting bagi perusahaan yang ingin terus berinovasi. Tentu hal ini hanya bisa dilakukan jika ada rasa saling percaya bahwa karyawan akan melakukan hal yang benar dan selalu dapat menyelesaikan pekerjaannya”, pungkas Rizka.[]