Jerinx personil Superman Is Dead (SID) menuliskan kegundahan hatinya melihat situasi di Jakarta. Lewat akun media sosial, pemilik nama asli I Gede Ari Astina ini, menulis “Apa yang akan saya lakukan jika agama saya dihina? Saya akan diam. Kenapa?
Di bawah ini adalah pandangan JeRinX yang bermaksud melihat sisi lain dari aksi damai 4 November 2016 di Jakarta :
Apa yang akan saya lakukan jika agama saya dihina? Saya akan diam. Kenapa? Karena saya percaya Tuhan maha kuasa.
Ingat ya, Bali dibom dua kali oleh orang-orang yang mengatasnamakan sebuah agama, menganggap Bali sebuah tempat yang ‘kotor dan layak dilenyapkan’. Tapi apa yang terjadi setelah bom-bom tersebut? Enggak ada yang namanya demo atau aksi menolak agama tertentu di Bali. Yang terjadi malah saling bantu untuk memulihkan Bali.
Sekarang bayangkan, jika saya dan orang-orang Bali lainnya berpola pikir “wah, agama itu memusuhi agama/budaya saya, dan agama saya mengajarkan saya untuk membalas dendam dan membunuh orang-orang tersebut” bisa kamu bayangkan apa yang akan terjadi?
Ya. Perang. Perang. Dan perang. Darah. Air mata. Kehancuran. Lalu? Masuklah asing dengan propaganda ‘mendamaikan’ konflik dan mengambil alih semua SDA yang dimiliki bangsa ini. Kasus seperti itu sudah banyak terjadi di belahan bumi lain.
Dan cara yang paling gampang untuk mencegah semua itu adalah: berhentilah menjadi pembela agama. Simpan agamamu untuk dirimu sendiri. Untuk apa percaya Tuhan itu Maha Kuasa jika kamu masih menyangsikan kekuatannya?
Salam Indonesia Raja!
Selang beberapa waktu, status JeRinX mendapatkan respon. Ada yang pro dan ada yang kontra. Untunglah para fans musisi yang getol Menolak Reklamasi Teluk Benoa ini berlangsung hangat. Berbeda pandangan boleh, jangan sampai berantem. Salut! []