BANDUNG, KabarKampus – Sebanyak 60 peserta dari 13 kota menunjukkan kebolehannya di atas panggung hip hop di Auditorium RRI Bandung, Jl. Diponegoro No. 61, Bandung. Pertunjukkan musik hip-hop ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS), yang jatuh pada tanggal 1 Desember.
Seluruh peserta berasal dari latar belakang berbeda-beda seperti komunitas pengidap HIV-AIDS, konsumen NAPZA, dan komunitas hip hop dari berbagai kota di Indonesia. Selain itu pertunjukan ini juga dimeriahkan oleh Ayefeelsix, kelompok hip hop dari kota Bandung sebagai bintang tamu.
Pertunjukan hip hop Next Level digelar oleh Rumah Cemara bekerjasama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) dan Next Level, sebuah pengelola kompetisi musik dan tarian hip hop di AS yang dikenal luas dengan Next Level Hip Hop Competition-nya. Next Level merupakan program pelatihan musik dan budaya yang didukung oleh Biro Pendidikan dan Budaya Amerika Serikat dan dikelola oleh University of North Carolina (UNC) di Chapel Hill, North Carolina, AS. Mereka juga telah mengadakan pelatihan serupa di Aljazair, Tunisia, Brasil, Kroasia, dan Kuba.
Sebelum tampil, seluruh peserta pada pertunjukan ini dilatih dalam sebuah lokakarya oleh empat pengajar profesional asal AS sesuai jenis, minat, dan bakat masing-masing. Lokakarya selama 10 hari yang diadakan di Rumah Cemara itu dibagi empat kelas, yaitu DJ dengan instruktur Erica Parpan dari San Fransisco, kelas Beat Making dilatih oleh Vincent Czekus asal Richmond, sedangkan Rap dipercayakan pelatihannya kepada George Yamazawa dari Los Angeles, dan Stringz yang asli Detroit mengajar di kelas Break Dance.
Rijki Kurniawan, Ketua acara Program Next Level Indonesia menilai, kegiatan ini sangat menarik. Berbaurnya peserta dari berbagai latar belakang menjadi pemandangan yang enak ditonton. Suasana pelatihan pun begitu ceria bagi peserta, panitia, dan staf Rumah Cemara.
“Seluruh peserta berasal dari latar belakang berbeda-beda seperti komunitas pengidap HIV-AIDS, konsumen NAPZA, dan komunitas hip hop. Hari ini adalah panggung sesungguhnya bagi mereka untuk menunjukkan segala kemampuannya di depan banyak penonton,” tutur Rijki penuh semangat.
Acara yang digelar dalam rangka peringatan HAS ini juga menyisipkan sejumlah informasi mengenai HIV-AIDS. Di tengah acara, Rumah Cemara mengajak pengunjung untuk mengenakan pita merah sambil melakukan mannequin challenge. Aksi yang sedang tren ini diharapkan mampu menyedot perhatian masyarakat.[]