IMAN HERDIANA
BANDUNG, KabarKampus-Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung masih menelusuri identitas pengunjung yang menganggu kegiatan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Padjdjaran (Unpad) di Trans Super Mall (TSM), Bandung.
“Sampai sekarang kita masih mencari identitas siapa orang itu,” kata Komisaris Besar Hendro Pandowo, Kapolrestabes Bandung, kepada wartawan, usai penandatanganan Nota Kesepahaman Kerukunan Umat Beragama di Kantor Kemendag Bandung, Selasa (20/12/2016).
Berdesarkan keterangan yang dihimpun polisi, orang tersebut tidak mengatasnamakan ormas dan tidak melakukan tindak kekerasan. Orang ini hanya meminta kegiatan mahasiswa dihentikan, dengan alasan kegiatan tersebut dilarang.
Hendro Pandowo menambahkan, orang itu juga mempertanyakan kenapa ada kegiatan keagamaan di TSM. Mahasiswa kemudian menjelaskan, kegiatan tersebut bukan kegiatan keagaman, tetapi sebagai pengumpulan dana untuk mengikuti lomba musik.
“Makanya salah satu peserta menjelaskan, ini bukan giat keagamaan, ini mencari dana. Dan di dalam dokumentasi yang ada kelihatan ada kotak pencari amalnya,” ujar dia.
Selain itu, kata Hendro Pandowo, orang tersebut sempat merekam (foto dan video) kegiatan mahasiswa tersebut.
“Dia mendokumentasikan dengan foto dan video, diikuti pengunjung yang lain,” katanya.
Usai teguran dari orang tersebut, kegiatan PSM Unpad langsung berhenti. Menurut Hendro Pandowo, kebetulan saat itu mahasiswa sebenarnya sudah mau menyelesaikan acaranya.
“Kegiatan terhenti. Karena memang waktunya sudah pas giat mau berhenti, jadi berhenti,” katanya.
Saat ini pihak kepolisian masih mendalami insiden tersebut. “Sekarang kita dalami. Kita cek ke pengada kegiatan tersebut, ke mahasiswanya,” ujar Hendro Pandowo.
Kegiatan galang dana PSM Unpad di Trans Studio Mall (TSM) Bandung, mendapat intimidasi dari salah seseorang pengunjung. Insiden yang menjadi viral di media sosial ini terjadi Minggu 18 Desember sekitar pukul 17.00 WIB. []
