SURABAYA, KabarKampus – Ingin memilih ITS sebagai pilihan kedua pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)? Kamu salah besar. Karena Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memiliki kebijakan khusus untuk jalur SNMPTN, yakni tak menerima siswa yang menempatkan ITS pada pilihan kedua.
ITS sebagai sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit di Indonesia memiliki pertimbangan menetapkan kebijakan tersebut. Pertama, dari tahun ke tahun siswa yang memilih ITS sebagai pilihan pertama selalu membludak. Sehingga tidak memungkinkan lagi untuk mempertimbangkan pilihan kedua. Kemudian adalah, ITS memprioritaskan bagi siswa yang serius untuk melanjutkan studi di kampus perjuangan ini.
Menurut Prof Ir Joni Hermana MSc Es PhD, Rektor ITS, pilihan pertama menunjukkan kesungguhan calon siswa untuk masuk ITS. Jadi, hampir dipastikan mereka akan masuk jika memenuhi syarat yang telah ditentukan.
Selanjutnya, faktor lain yaitu adanya beberapa mahasiswa baru yang mengundurkan diri saat diterima di ITS. Setelah ditelusuri ternyata banyak dari mereka yang berasal dari jalur SNMPTN pilihan kedua.
“Karena itu, ITS hanya akan mengundang mereka yg serius saja,” tegas Joni.
Namun, menurut Joni, ITS tidak akan memblacklist sekolah asal siswa yang mengundurkan diri setelah diterima di ITS. Karena biasanya apabila ada mahasiswa baru yang mengundurkan diri, asal sekolahnya akan diblacklist karena dianggap telah melanggar hak siswa lain yang seharusnya bisa diterima.
Dalam kesempatan tersebut, Joni berpesan agar siswa yang ingin diterima ITS melalui jalur lain, yaitu Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Program Kemitraan dan Mandiri (PKM), maka diperbolehkan menjadikan ITS sebagai pilihan kedua. Karena yang akan menjadi faktor penentu adalah nilai ujian tulisnya. Jika memenuhi passing grade, maka calon mahasiswa tersebut dipastikan diterima.[]
