BOGOR – KabaKampus – Institut Pertanian Bogor (IPB) akan mengembangkan Program Diploma Satu (D1) di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Program ini menitikberatkan pada studi pertanian/program pertanian (khususnya persawahan).
Hal ini mengemuka dalam d diskusi rencana kegiatan antara IPB dan Kabupaten Lingga, di Kampus IPB Darmaga, Bogor, Kamis (8/3). Pada diskusi ini hadir IPB, Dr. Bagus P. Purwanto, Direktur Program Diploma dan Kasiman, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga.
Dr, Bagus mengatakan, menyambut baik keinginan Kabupaten Lingga membuka program Diploma Satu (D1), yang menitikberatkan pada studi pertanian/program pertanian (khususnya persawahan). Ia menyampaikan Kabupaten Lingga harus segera menyiapkan unsur-unsur yang terkait dengan Program D1.
Sejumlah persyaratan tersebut diantaranya, siswa paling sedikit 35 orang, tempat pendidikan yakni SMK, guru yang siap menjadi tutor di bidang pertanian, dan sarana pertanian. Adapun, untuk pembiayaan, SPP per bulan adalah Rp 1 juta atau Rp 12 juta per tahun. Semua ini bisa dibiayai oleh Pemerintah Daerah atau sponsor.
“Jika semua itu sudah disiapkan, pihak IPB akan segera datang untuk langsung meresmikan dan memulai pendampingan,” ujar Dr. Bagus.
Dr. Bagus menambahkan, lulusan Program D1 dapat menguasai landasan teroritis dan memiliki ketrampilan yang terukur. Keuntungan lain bagi lulusan Program D1 adalah adanya kepastian lapangan kerja, tersertifikasi, mendapatkan pengalaman kerja, dan peluang mendapatkan ikatan dinas/beasiswa. Kabupaten Lingga juga akan mendapatkan keuntungan, antara lain seorang karyawan yang sesuai dengan kebutuhan dalam hal ini bidang pertanian, dapat mengurangi biaya on job training, dapat meningkatkan motivasi dan loyalitas kerja, kualifikasi sesuai dengan kebutuhan, dan meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
Sementara itu, Kasiman menyampaikan, Kabupaten Lingga siap memenuhi seluruh kebutuhan dalam mempersiapkan Program D1 Pertanian IPB. Mereka sudah menyiapkan sekitar seratus orang atau untuk tiga kelas, lahan pertanian berupa sawah sudah ada sekitar 200 hektar, peralatan untuk membajak berupa traktor sudah ada 100 unit, dan untuk sekolah SMK Pertanian ada tiga sekolah, termasuk guru pendamping di bidang pertanian.
Menurut Kasiman, kerjasama dengan IPB merupakan pembangkit semangat, memberikan motivasi untuk siap membangun Kabupaten Lingga sebagai yang terdepan. Salah satunya membentuk Program D1, dengan harapan lulusan dari D1 dapat meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian khususnya padi di Kabupaten Lingga.[]
