Lebih dari 100 seniman dan 40 komunitas di Kota Bandung siap menggelar acara budaya untuk menolak pembangunan Eks Palaguna di Kawasan Alun-alun menjadi mall, rumah sakit, dan hotel. Kegiatan ini akan berlangsung nonstop selama dua hari dari tanggal 14 – 15 Maret 2017.
Berikut adalah jadwal acara Gerakan Budaya Tolak Eks Palaguna jadi mall, hotel dan rumah sakit :
14 Maret 2017
10.00 – 10.10 : Sirine, kentongan, dan benda-benda lainnya, diikuti dengan seluruh peserta yang hadir dan menyerukan yel-yel “saveXpalaguna” sebagai tanda aksi dimulai. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya”.
10:10 – selesai : Melukis bersama para defabel dan para pelukis.
12:00 – 12:30 : jeda shalat Dzuhur.
12:30 – 13:30 : Penanaman 100 benih pohon mahoni diiringin performance-arts yang dilakukan oleh ibu-ibu, seperti mencangkul, menari, baca puisi sambil menanam, dan lain sebagainya.
13:30 – 14:30 : Human Words Selfie dengan formasi “saveXpalaguna”.
14:30 – 15:10 : Performance-arts merespon alat-alat berat yang terdapat di area eks Palaguna \
15:11 – 15:40 : Jeda shalat Ashar.
15:40 – 18:10 : Pembacaan haiku, puisi, teks sastra yang yang berkenaan dengan lingkungan hidup, khususnya dengan thema saveXpalaguna.
18:14 – 19:40 : Jeda shalat magrib, makan malam, dan shalat Isya.
19:40 – 11:00 : Panggung musik, karawitan, dan orasi budaya I
11:00 – 12:00 : Pemutaran film-film lingkungan hidup.
12:00 – 01:00 (15 Maret 2017) : Doa bersama lintas agama, diikuti dengan menyalakan lilin dalam formasi Human Words Selfie “saveXpalaguna”.
01:00 – 02:00 : Jentreng musik akustik, karawitan, dan orasi budaya II.
02:00 – 04:30 : Acara bebas, bincang budaya dan lingkungan hidup.
04:44 – 08:00 : Jeda shalat Subuh, beberesih, makan pagi, dan olah-raga bersama.
08:00 – 10:00 : Unjuk kabisa atau kamonesan jaringan Tarka/warga sekawasan alun-alun Bandung.
10:00 – 11:00 : “Ritus Siraman eks Palaguna” dipimpin Mang Aja & Jaga Seke, diikuti seluruh peserta, seperti “Ronggeng Cai” yaitu ritual menyiram ibu bumi (tanah) di “puseur” dan kawasan Eks Palaguna.
Sejumlah komunitas dan seniman yang akan hadir diantaranya adalah :
Komunitas
Babe Artis Cipaku, Bandung Blues Society, BCCF BDG, CARAKA SUNDANOLOGI, Dpklts Indonesia, Drawing Class 212, EST 2K16, FK3I, Forum Indonesia Menanam, Forum Pecinta Alam se-Bandung, Forum Silaturahmi Seniman Kabupaten Bandung, Gerakan Hejo, Greenpeace Indonesia, HaikuKu Indonesia, Hedjo Institute, Invalid Urban, JAGA SEKE TATAR SUNDA (Gerakan penyelamatan Mata Air Tatar Sunda), Kabar Kampus, Kamisan Bdg, Kampung Kreatif Dago Pojok, Kelompok Anak Rakyat, Komune Rakapare, Komunitas Galur Braga, KOMUNITAS HONG, KPJ – Kota Bandung, Kurr Club, LBH Bandung, LS Sanggar Menara Madris, MIXI, Odesa Indonesia, Outsiders Bandung, Paguyuban Pelestarian Budaya Bandung, PATREM – Paguyuban Sastrawati Sunda, Perpus Jalanan Bandung, Profauna (Protection of Forest & Fauna), Sahabat WALHI Jawa Barat, STMB (Sekolah Tinggi Musik Bandung), Teater Alibi, UKSK UPI, Walhi Jawa Barat.
Seniman
Agus Injuk, Aming D Rachman, Anton Abox, Anton Susanto, Arahmaiani, Bambang Kuswindarto, Bambang Subarnas, Bank Zoel, Basuki Bawono, Buki Wikagoe Wikagoe & STMB (Sekolah Tinggi Musik Bandung), Bunda Tami bersama Anak-Anak Defabel, Ki Daus, Deddy Koral, Deden Buleng dkk., Diro Aritonang, Doddo Abdullah, Doel Sumbang, Effie Triana, Etti RS, Hermana Hmt, Hikmat Gumelar, Igun Prabu, Ine Arini, Ipit Saefidier Dimyati, Irwan Guntari bersama Teater Alibi & Que9, Isa Perkasa, Jaja Bogel, Jenonk, Ken Atik Djatmiko, Kodel, KPJ Bandung, Luciana Wibowo, Martha Topeng, Memet Hamdan, Mukti-Mukti, Nandang Gawe, Ceu Popon, Rahmat Jabaril, Ratman Ds, Ridwan Ch Madris, Risyani, Sis Triadji, Suhendi Afryanto, Supardiyono Sobirin Sobirin, Teddy Suchyar, Tisna Sanjaya & PS Jepruters, Trisno Yuwono & Suara Hati, Vinny Somantri, Kang Wiwih, Yesmil Anwar, Yoga Ogoy & Bandung Blues Society.
