Penulis : Andi Hilda Susilawati
MAKASSAR, KabarKampus – Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran Universitas Negeri Makassar (LPM Penalaran UNM) mengkaji sebanyak 17 hasil penelitian calon anggota baru LPM Penalaran di gedung FF FMIPA UNM, Sabtu, (22/04/2017). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Pelatihan Metodologi Penelitian-Orientasi Manajemen Keorganisasian XX (PMP-OMK XX) atau kegiatan perekrutan LPM Penalaran.
Sebelum diadakan seminar ini, para peserta kegiatan telah melaksanakan seminar proposal serta proses penelitian selama dua minggu. Penelitian kelompok tersebut merupakan follow up dari kegiatan PMP yang diikuti selama empat hari kemarin.
Seminar hasil ini dibagi dalam dua ruangan dengan bidang penelitian yang berbeda yaitu sains teknologi dan pendidikan sosial. Penanggap cukup antusias saat menanggapi setiap penelitian karena banyak inovasi dan ide baru dari setiap kelompok.
Dalam mempresentasikan hasil penelitian masing-masing kelompok diberi waktu 10 menit dan waktu untuk penanggap 15 menit. Masing-masing kelompok secara bergantian menjelaskan hasil penelitiannya, mulai dari latar berlakang sampai kesimpulan.
Indah Lestari, salah satu peserta mengatakan, persiapan yang dilakukan sebelum seminar hasil ini sangat banyak. Diantaranya adalah bermalam di rumah teman tiga hari berturut-turut, sehingga mereka bisa semakin dekat dengan teman-teman dan kakak-kakak mentor dan mendapatkan ilmu penelitian.
“Harapan saya bisa menjadi peneliti yang lebih baik dan hasil penelitian bisa bermanfata bagi saya dan orang lain,” kata mahasiwa jurusan Manajemen angkatan 2016 “
Sejumlah judul penelitian yang dipresentasikan dalam kegiatan tersebut diantaranya : Pengaruh Waktu Fermentasi dan Jarak antara Elektroda Larutan Kulit Sukun (Artocarpus Alirilis) terhadap kelistrkan sel Accu ; Pemanfaatan Carbon Aktif Limbah Kulit Kakao terhadap Peningkatan Kualitas Air Cucian Laundry di Kel. Parangtambung Kec. Tamalate Kota Makassar, : Persepsi Guru terhadap Pelaksanaan USBN 2017 di SMAN 16 Makassar ; Peninjauan Efektivitas Penggunaan Taman Baca di Kota Makassar ditinjau dari Aspek Koleksi Bahan Bacaan ; Menguak Nilai-Nilai Ritual Accera Kalompoang Masyarakat Kabupaten Gowa dan sebagainya.[]
