Peter Lusted – AUSTRALIA PLUS
Peningkatan jumlah keluarga dan anak-anak yang mengunjungi Perpustakaan Negara Bagian Victoria (State Library of Victoria) di Swanston St telah naik tiga kali. Ini artinya renovasi bernilai $88 juta, atau sekitar Rp 880 miliar akan memberikan warga lebih banyak berkreasi dan menjadi diri mereka sendiri.
Perbaikan ini akan membangun 40 persen lebih banyak ruang bagi publik, termasuk tiga ruangan baru untuk membaca.
Ruangan tertua dari perpustakaan, Ian Potter Queen’s Hall, untuk pertama kalinya akan dibuka dalam satu dekade terakhir. Sementara pintu masuk dari Russel Street akan dibuka kembali, setelah ditutup selama 15 tahun.
John Sprunt, arsitek proyek mengatakan timnya telah mendengarkan masukan dari para pengunjung perpustakaan untuk mengembangkan rencana mereka.
“Apa yang ingin kami lakukan adalah bekerja dengan unsur keindahan yang sudah ada di bangunan dan menciptakan sesuatu yang tepat untuk masa sekarang dan masa mendatang,” kata John.
“Para pengunjung dan pengguna perpustakaan di tahun 1850-an sangat berbeda dengan saat ini, dan apa yang kita dengar warga ingin lebih banyak ruang dan lebih untuk komunitas, bukan lagi soal koleksi. Tapi kita sudah melakukan keduanya,” tambahnya.
Proyek ini akan menelan biaya $ 88 juta, sekitar Rp 880 miliar. Dengan sekitar $60 juta, atau sekitar Rp 600 miliar didanai oleh pemerintah Victoria.
Sisanya akan didapatkan dari sumbangan dan dukungan filantropis, dimana lebih dari $21 juta, atau sekitar Rp 210 miliar sudah berhasil dikumpulkan.
Pembangunan untuk renovasi akan dimulai pada bulan Juli tahun ini.
CEO State Library of Victoria, Kate Torney mengatakan perubahan perpustakaan diperlukan karena popularitasnya yang terus meningkat.
“Siapa saja yang pernah kesini dan mencoba mendapat kursi untuk duduk akan tahu bahwa kita kehabisan ruang. Perpustakaan ini tak pernah sesibuk ini,” katanya.
“Dalam dekade terakhir kami telah mengalami pertumbuhan 200 persen dari jumlah anak-anak dan keluarga yang memakai perpustakaan ini.” []