REUTERS – INDIATODAY
Betul, Dubai akan memiliki robot polisi yang berpatroli di kota. Robot ini pertama kali diperkenalkan pada perayaan ke-4 Gulf Information Security Expo ( GISEC) pada bulan Mei 2017 silam.
Polisi robot yang dapat mengidentifikasai penjahat dan mengumpulkan bukti yang dinamai Robocop ini telah bergabung dengan kepolisian Dubai. Robot ini akan berpatroli ke daerah-daerah sibuk di kota itu.
Hal ini merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk mengganti beberapa pembasmi kejahatan dengan mesin.
Jika eksperimen “Robocop” ini berhasil, polisi Dubai merencanakan robot tak bersenjata ini untuk mengisi 25% dari kekuatan patroli polisi pada tahun 2030.
Robot seukuran manusia yang menggunakan seragam polisi Dubai ini bisa berjabat tangan dan melakukan salam militer. Robocop ini adalah salah satu rencana pemerintah dalam mengadaptasi teknologi untuk meningkatkan layanan keamanan menjelang Dubai Expo 2020.
“Robot seperti ini bisa beroperasi selama 7 hari seminggu dan 24 jam penuh. Mereka tidak membutuhkan cuti sakit, cuti melahirkan dan cuti lainnya. Mereka bisa bekerja sepanjang waktu.” Kata Brigadir Khalid Nasser Al Razooqi, Direktur Jendral Departemen Pelayanan Cerdas Polisi Dubai.
Sebagai robot polisi pertama di Timur Tengah, robot yang berjalan di atas roda ini dilengkapi dengan kamera dan perangkat pengenal wajah. Robocop bisa mencocokan wajah yang dilihat dengan wajah yang terdapat pada database polisi dan memberi laporan kecocokan ke kantor pusat.
Selain itu, robot setinggi 5 kaki ini mampu menditeksi emosi manusia dan ekspresi wajah serta mengidentifikasi gestur tangan dari jarak 1,5 meter juga dapat.
Selain itu robot seberat 100 kg ini juga dapat membaca plat nomor kendaraan dan merekam video yang dapat membantu polisi mengawasi tas-tas tanpa pengawasan di daerah populer di Dubai seperti pusat keuangan dan pariwisata.
Masyarakat juga bisa berbicara dengan robocop dan menyampaikan laporan kejahatan ataupun berkomunikasi dengan menggunakan layar sentuh yang disematkan di dadanya. Robot ini dirancang oleh Robotika PAL yang berbasis di Barcelona dan diprogram oleh Polisi Dubai. Besarnya biaya yang dikeluarkan untuk robot ini belum diungkapkan.
Sebagian besar orang tidak gugup jika berbicara dengan robot, bahkan sebagian orang lebih memilih hal itu, kata Razooqi. “Kami paham, generasi sekarang begitu aktif dalam menggunakan perangkat cerdas – mereka akan suka menggunakan alat semacam ini.
Banyak dari mereka yang menonton film Robocop dan berkata : Kalian, kalian telah melakukannya.“ []