INDEPENDENT
Seorang dokter di India membantu proses persalinan bayi perempuan tanpa biaya demi menghentikan orang tua membunuh calon bayi perempuan mereka. Di negara Asia Selatan, anak laki-laki lebih diinginkan ketimbang perempuan. Hal ini telah menyebabkan banyaknya proses aborsi janin perempuan bahkan pembunuhan bayi.
Sebagai perbandingan hanya ada 918 bayi perempuan yang lahir untuk setiap 1000 bayi laki-laki. Hal ini membuat Ganesh Rakh, seorang dokter yang telah memiliki RS sendiri di kota Pune mengambil tindakan.
Menurut Dr. Ganesh Rakh, ibu-ibu yang datang ke R- nya secara terang-terangan berharap anak mereka laki-laki.
“Mereka akan merayakan dan membagikan permen jika anak yang lahir laki-laki, tetapi jika yang lahir adalah perempuan, sanak keluarga tak akan terlihat dan ibu akan menangis, keluarga kn meminta diskon, hati mereka hancur,” tutur Dr. Ganesh Rakh.
Menanggapi hal itu, dokter berumur 41 tahun ini meluncurkan “kampanye untuk menyelamatkan anak perempuan” sejak tahun 2012 di RS miliknya. Jika seorang ibu melahirkan anak perempuan, maka Dr. Ganesh Rakh akan membebaskan biaya persalinan dan para dokter dan suster akan melakukan perayaan untuk bayi tersebut. Mereka membagikan kue dan menyanyi untuknya.
Tak berhenti di sana, Dr Rakh bahkan menyediakan konseling bagi ibu dan para sanak famili. Dia mencoba mengatasi tekanan memiliki anak laki-laki sedari dini dengan mengatakan pada keluarga tersebut sejak hari pertama, “Kamu akan memperoleh anak perempuan,” meskipun belum sepenuhnya yakin dengan gender dari janin yang ada di kandungan.
“Pemikiran yang ada di sini adalah, keluarga mereka tidak akan lengkap tanpa anak laki-laki yang akan membawa garis keturunan mereka.”
Anak perempuan di sisi lain dipandang sebagai beban, yang kelak akan meninggalkan orang tua mereka ketika pernikahan. Tradisi pernikahan bahkan mewajibkan keluarga perempuan untuk membayar mahar yang besar untuk menikah.
“Selain itu mereka harus membayar segala biaya pernikahan. Tidak heran mengapa orang-orang takut memiliki anak perempuan.”
Dari studi ditunjukkan bahwa jutaan janin perempuan telah digugurkan dalam beberapa tahun terakhir, meskipun undang-undang yang diberlakukan telah melarang melakukan scan gender terhadap janin.
Polisi menemukan 19 janin perempuan yang digugurkan di dalam sebuah kantong plastik, tergeletak di selokan negara bagian Maharshtra di awal bulan Maret 2017 ini.
Dr. Ganesh Rakh berpendapat saat keluarga mulai merayakan kelahiran putri mereka ke dunia,”Saat itulah saya akan mengenakan biaya untuk persalinan mereka.”[]