More

    Enam Mahasiswa Jadi Korban Tembok Runtuh di ITB

    Tembok di Gedung CADL ITB yang runtuh.

    BANDUNG, KabarKampus – Sebanyak enam mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi korban tembok runtuh di Gedung Center for Art, Design, and Language (CADL), ITB, Sabtu, (22/07/2017). Peristiwa tersebut terjadi usai berlangsungnya wisuda ITB.

    Berdasarkan laporan Bambang Setia Budi,Lembaga Kemahasiswaan ITB, peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB. Peristiwa terjadi, ketika banyak mahasiswa, wisudawan, serta keluarganya sedang ramai di ITB pasca wisuda ITB.

    “Batu-batu tempel pada salah satu tiang di pojok gedung runtuh. Batu tempel ukuran sekitar 15 cm, 20 cm, hingga 25 cm pada dua sisi tiang kolom di pojok bangunan runtuh mengenai para mahasiswa Desain Interior ITB angkatan 2014,” katanya.

    - Advertisement -

    Dalam musibah tersebut, ada sebanyak enam mahasiswa terkena batu-batu tersebut. Diantaranya, Litha. Ia kehilangan jari manis dan lecet-lecet pada bagian tubuh.

    Kemudian Angelica Ulinara mengalami luka-luka ringan kaki dan tangannya. Sekarang Angelica sudah bisa pulang. Selanjutnya adalah Annisa Arida, kepala tertimpa batu dan ada retak di kepala tetapi masih sadar.

    Mahasiswa lainnya adalah Dafina Mazaya dan Agniatun Nissa. Dafina tertimpa batu dipunggungnya. Sementara Agniatun Nissa terkena batu di kepalanya. Saat ini Agniatun dalam kondisi tidak sadar.

    Dalam pengamatan Bambang Setia Budi, jatuhnya batu-batu itu karena tidak menempel dengan baik ke bidang beton kolom-kolomnya. Hal ini merupakan kesalahan teknis dalam pengerjaan dan mungkin kualifikasinya.

    “Mestinya menempelkan batu tidak begitu saja ke beton yang sudah kering dan dalam kondisi mulus. Harusnya dibuat tidak rata atau diberikan angkur atau besi-besi beton, sehingga merekat. Setelah kejadian ini, secepatnya semua batu-batu tempel itu harus diruntuhkan dan dipasang ulang. Bila tidak dikhawatirkan batu-batu pada sisi tiang lainnya akan terjadi hal yang sama,” ungkap Budi.

    Selain itu kata Budi, gedung CADL tersebut harus dievaluasi menyeluruh. Bila tidak, kejadian serupa akan terulang, bahkan lebih parah lagi.

    Menanggapi peristiwa tersebut, Dr. Miming Miharja, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi ITB menjelaskan, ITB menyampaikan rasa prihatin yang mendalam untuk enam mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB yang mengalami kecelakaan dalam peristiwa ini dan para orang tuanya. Selain itu ITB juga akan membantu semua upaya dan pembiayaan pengobatan para mahasiswa yang mengalami kecelakaan pada peristiwa ini.

    “ITB akan segera melakukan penelitian menyeluruh terhadap bagian-bagian Gedung CADL dan mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa di masa yang akan datang,” tambahnya

    Semoga, kata Miming para mahasiswa yang mengalami kecelakaan dalam peristiwa ini segera pulih seperti sediakala.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here