Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia memberikan penghargaan Tasrif Award 2017 kepada Kartini Kendeng yang telah berjuang menegakkan demokrasi dengan cara-cara yang damai.
“Kartini Kendeng melakukan aksi memasukan kaki ke dalam semen di depan Istana Negara sebagai wujud rasa frustasi atas keadilan yang tak kunjung datang. Padahal proses hukum telah memenangkan mereka di tingkat Mahkamah Agung.” ungkap Ati Nurbaiti, salah satu dewan juri Tasrif Award 2017 dari AJI.
(Baca juga : Sembilan Kartini Gunung Kendeng Pasung Kaki dengan Semen)
Selain Kartini Kendeng, AJI juga memberikan penghargaan kepada “Aksi Kamisan” yang juga dimotori oleh kaum perempuan yang menuntut keadilan. Baik Kartini Kendeng dan Aksi Kamisan, berjuang secara kolektif yang mengajarkan solidaritas.
(Baca juga : Kartini Gunung Kendeng Terbelenggu di Jakarta)
“Mereka tak kenal lelah mengungkapkan cerita dan fakta yang disingkirkan,” kata Asfinawati, dewan juri Tasrif Award dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
Dewan juri Tasrif Award 2017 beranggotakan Ati Nurbaiti, Asfinawati, dan Dhyta Caturani.
Tasrif Award diberikan kepada individu/kelompok/lembaga yang gigih menegakkan kebebasan pers, kebebasan berekspresi, dan nilai-nilai keadilan serta demokrasi. Nama penghargaan diambil dari seorang tokoh jurnalis besar Indonesia, yakni Suardi Tasrif. Dialah Bapak Kode Etik Jurnalistik Indonesia. []
